Menu

Mode Gelap
Pemprov Jatim Gelar Pasar Murah di Jember, Harga Jual Sembako Dibawah HET Terganjal Aturan, Pasien ‘Celebral Palsy’ di Kota Probolinggo Tidak Lagi Menerima Layanan Fisioterapi Pemkab Jember Terima 158 Program RTLH, Gubernur Khofifah Tinjau Pengerjaan Pemkot Probolinggo Segera Galakkan Siskamling Guna Cegah Gangguan Keamanan Aktivitas Paralayang di Kawasan Bromo Viral, TNBTS Tegaskan Dilarang, Hormati Kesucian Adat Tengger Jelang Konfercab NU Kraksaan, JIN: Regenerasi Pengurus jadi Kunci, Kembalikan Marwah NU

Kesehatan · 13 Apr 2021 18:49 WIB

Vaksinisasi Covid-19 Saat Berpuasa Dijamin Aman


					Vaksinisasi Covid-19 Saat Berpuasa Dijamin Aman Perbesar

KRAKSAAN, Sosialisasi dan vaksinisasi Covid-19 di bulan puasa terus digalakkan. Salah satunya, penyuntikan vaksin dinilai tidak membahayakan dan tidak akan menimbulkan efek samping bagi warga yang berpuasa.

Juru bicara (Jubir) Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, dr. Dewi Vironica mengatakan, penyuntikan vaksin tidak tergantung pada kondisi lambung dalam keadaan terisi atau kosong karena menjalankan ibadah puasa.

“Hanya saja, sebelum penyuntikan memang disarankan makan dulu, karena saat posisi lambung terisi, maka dapat membuat tubuh seseorang lebih rileks dan lebih tenang. Tapi kalau puasa tidak juga jadi masalah,” kata dr. Viro, panggilan akrab dr. Dewi Vironica, Selasa (13/4/2021)

Sebelumnya, menurut dr. Viro, memang dalam praktik vaksinisasi tak sedikit orang yang setelah disuntik vaksin mengalami beberapa efek. Mulai mengantuk luar biasa, hingga perut terasa lapar, sehingga ingin segera makan.

“Jadi ketika disuntik vaksin pada saat berpuasa itu tidak masalah, hanya saja, efek samping lapar ini yang perlu diwaspadai. Jika orangnya kuat menahan lapar, maka puasanya tetap akan berlanjut sampai tiba waktu buka puasa,” tutur dr. Viro.

Namun, sambung dia, jika memang setelah disuntik vaksin malah membuat daya tahan tubuh drop atau tidak kuat karena kurangnya nutrisi makanan yang masuk. Maka, dianjurkan membatalkan puasanya, tapi tidak harus langsung makan berlebihan.

“Beberapa orang banyak begitu, jadi kalau ingin divaksin saat menjalani puasa, harus diperkirakan kuat atau tidak. Tapi jika memang tidak kuat setelah divaksin, ya batalkan saja untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” ungkap perempuan kelahiran Balikpapan, Kaltim ini. (*)

 

Editor : Ikhsan Mahmudi

Publisher : A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kasus Campak Melonjak di Jember, Pencegahan Terhambat Imunisasi

29 Agustus 2025 - 14:18 WIB

Sebanyak 1.320 Kasus TBC di Lumajang, Anak dan Usia Produktif Paling Rentan

12 Agustus 2025 - 14:42 WIB

RSUD Lumajang Ungkap Fakta Meningkatnya Kasus Gangguan THT

8 Agustus 2025 - 17:23 WIB

Ratusan Warga Jember Ikuti Operasi Katarak Gratis, Lansia Prioritas

5 Agustus 2025 - 22:49 WIB

Waspada! Pasien Sakit Musiman di Jember Melonjak Gara-gara Anomali Cuaca

5 Agustus 2025 - 19:12 WIB

Capaian Cek Kesehatan Gratis Lumajang Baru 12,7 Persen, Tantangan Edukasi Masih Besar

27 Juli 2025 - 11:24 WIB

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Kasus Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia, The Nippon Foundation Turun Tangan

9 Juli 2025 - 19:09 WIB

Trending di Internasional