Menu

Mode Gelap
Sidak Jembatan dan Irigasi Rusak, DPRD Desak Pemkab Jember Segera Bertindak Ingin Pajak Kendaraan Anda Dihapus? Simak Syarat dan Prosesnya di Lumajang Genjot Produksi Susu, Kementan Tebar 1.080 Sapi Perah Bunting ke 5 Wilayah di Jatim Pencarian Korban Insiden Perahu Pemancing di Lekok Masih Berlanjut, Tersisa Satu Hilang dan Akan Dilanjutkan Besok Balap Liar Berujung Maut di Paiton, 2 Pemotor Tewas usai Tabrak Elf Jatuh dari Motor, Pelajar SMA 1 Dringu Tewas Terlindas Truk

Kesehatan · 13 Apr 2021 18:49 WIB

Vaksinisasi Covid-19 Saat Berpuasa Dijamin Aman


					Vaksinisasi Covid-19 Saat Berpuasa Dijamin Aman Perbesar

KRAKSAAN, Sosialisasi dan vaksinisasi Covid-19 di bulan puasa terus digalakkan. Salah satunya, penyuntikan vaksin dinilai tidak membahayakan dan tidak akan menimbulkan efek samping bagi warga yang berpuasa.

Juru bicara (Jubir) Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, dr. Dewi Vironica mengatakan, penyuntikan vaksin tidak tergantung pada kondisi lambung dalam keadaan terisi atau kosong karena menjalankan ibadah puasa.

“Hanya saja, sebelum penyuntikan memang disarankan makan dulu, karena saat posisi lambung terisi, maka dapat membuat tubuh seseorang lebih rileks dan lebih tenang. Tapi kalau puasa tidak juga jadi masalah,” kata dr. Viro, panggilan akrab dr. Dewi Vironica, Selasa (13/4/2021)

Sebelumnya, menurut dr. Viro, memang dalam praktik vaksinisasi tak sedikit orang yang setelah disuntik vaksin mengalami beberapa efek. Mulai mengantuk luar biasa, hingga perut terasa lapar, sehingga ingin segera makan.

“Jadi ketika disuntik vaksin pada saat berpuasa itu tidak masalah, hanya saja, efek samping lapar ini yang perlu diwaspadai. Jika orangnya kuat menahan lapar, maka puasanya tetap akan berlanjut sampai tiba waktu buka puasa,” tutur dr. Viro.

Namun, sambung dia, jika memang setelah disuntik vaksin malah membuat daya tahan tubuh drop atau tidak kuat karena kurangnya nutrisi makanan yang masuk. Maka, dianjurkan membatalkan puasanya, tapi tidak harus langsung makan berlebihan.

“Beberapa orang banyak begitu, jadi kalau ingin divaksin saat menjalani puasa, harus diperkirakan kuat atau tidak. Tapi jika memang tidak kuat setelah divaksin, ya batalkan saja untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” ungkap perempuan kelahiran Balikpapan, Kaltim ini. (*)

 

Editor : Ikhsan Mahmudi

Publisher : A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Kasus Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia, The Nippon Foundation Turun Tangan

9 Juli 2025 - 19:09 WIB

Dokter Muter: Harapan Baru Warga Terpencil Dusun Bakah Lumajang

3 Juli 2025 - 18:28 WIB

Ancaman di Balik Genangan Air: Leptospirosis Mengintai Warga Lumajang

2 Juli 2025 - 16:04 WIB

Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional

16 Juni 2025 - 10:58 WIB

Covid-19 Kembali Mengintai, Dinkes Jember Minta Warga Tidak Panik

12 Juni 2025 - 18:01 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Klinik NU Jember Akhirnya Resmi Dibuka

5 Juni 2025 - 18:15 WIB

Bunda Indah: Masker Tetap Wajib, Antisipasi Covid-19 dan Polusi Udara di Lumajang

5 Juni 2025 - 15:40 WIB

Trending di Kesehatan