PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo kembali melakukan vaksinasi Covid-19 pada penerima prioritas pertama, Jum’at (19/2/2021). Kali ini, penerima vaksin meliputi 13 tokoh meliputi pejabat publik, tokoh agama hingga tokoh masyarakat.
Sebelum divaksin, 13 tokoh publik itu melakukan registrasi verifikasi sesuai sasaran data dan proses screening. Pemeriksaan fisik ini dilakukan untuk mengidentifikasi kemungkinan adanya penyakit penyerta atau komorbid pada penerima vaksin.
Bupati Probolinggo, Puput Tantrianasari menyebut, proses vaksinasi tahap pertama sejauh ini berjalan lancar. Setiap penerima vaksin memperoleh dosis vaksin Sinovac 0,5 ml pada penyuntikan pertama.
“Proses penyuntikan kedua dilakukan dengan interval minimal 14 hari dengan ukuran dosis yang sama. Pada tahap pertama ini, sudah kami distribusikan 2.846 dosis,” kata Bupati Tantriana, di pendopo Prasaja Ngesti Wibawa, Kabupaten Probolinggo.
Bupati menegaskan, vaksin sinovac yang didistribusikan kepada tokoh pablik, telah dinyatakan aman dan halal. Ia berharap, vaksinasi terhadap belasan tokoh publik itu dapat menambah kepercayaan publik terhadap bahaya Covid-19.
“Sebagaimana vaksin yang sudah dilakukan kepada tenaga kesehatan, bahwasanya mereka yang sudah divaksin tidak mengalami reaksi mengkhawatirkan. Gejala kalaupun ada, hanya gejala ringan seperti ngantuk atau mudah lapar,” ungkapnya.
Selain edukasi, vaksinasi Covid-19 ini menurut Bupati Tantriana, juga untuk menekan penyebaran virus korona. “Tujuan utamanya tentu mengantisipasi penularan Covid-19, khususnya di Kabupaten Probolinggo,” ia menegaskan.
Salah satu tokoh publik penerima vaksin, Muhamad Haris mengaku, tidak merasakan sakit apapun saat divaksin. Oleh karenanya, ia mengajak masyarakat untuk mensukseskan vaksinasi Covid-19.
“Alhamdulillah, vaksin aman. Ini merupakan ikhtyar sehat, juga ikhtiar untuk mengajak yamg lain hidup lebih sehat,” tutur Pengasuh Pesantren Zainul Hasan (PZH) Genggong itu.
Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Probolinggo Andi Suryanto Wibowo menjelaskan, vaksinasi Covid-19 tidak berbahaya dan tidak memberikan dampak negatif. Hal itu, kata Andi, mengacu pada pengalamannya saat divaksin pada tahap pertama lalu.
“Bahwasannya vaksin Covid-19 ini sangat aman dan tidak menimbulkan gejala-gejala lain. Harapan saya kepada masyarakat, jangan takut untuk ikut divaksin, vaksin ini aman dan halal,” pungkas Andi. (**)
Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT
