Menu

Mode Gelap
Ratusan Fotografer Serbu Safari Prigen, Buru Momen Satwa Terbaik Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat Stok BBM di Jember Kini Normal, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan Mengenal Roisatul Muttaqin Alalloh, Dara Cantik asal Jorongan Probolinggo yang Wakili Indonesia di 3 Negara

Berita Pantura · 5 Jan 2021 07:33 WIB

Hindari Rapid Antigen, Pedagang Pasar Semampir Tutup Lapak


					Hindari Rapid Antigen, Pedagang Pasar Semampir Tutup Lapak Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Ratusan Pedagang di Pasar Semampir, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, memilih menutup lapaknya demi menghindari tes rapid antigen yang dilakukan Satuan Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, Selasa (5/1/2021).

Koordinator Pasar Semampir Kraksaan, Joeli Santoso mengatakan, ia sama sekali tak menduga ratusan pedagang bakal meliburkan diri secara bersamaan. Alasan pedagang tutup pun bermacam-macam.

“Heran saya, pedagang yang tidak sedikit, kayak janjian. Alasannya ada yang bilang sakit, bepergian dan yang lainnya. Untungnya ada beberapa pedagang sadar dan mau di rapid antigen,” kata Joeli.

Tutup lapak serentak itu, menurut Joeli, diduga disebabkan adanya kabar bakal ada rapid antigen yang menyebar di sosial media (sosmed). Lantaran pedagang banyak absen petugas medis terpaksa mengalihkan tes rapid ke sejumlah pengguna jalan sekitar.

“Targetnya memang pedagang,  berhubung banyak yang libur akhirnya petugas menghentikan pengguna jalan yang lewat di sekitar Pasar Semampir untuk dirapid Antigen,” ungkap dia.

Salah satu pedagang Pasar Semampir, Siti Aminah mengaku,ia bersedia menjalani rapid antigen untuk mengetahui kesehatannya. Sebab, katanya, selain tanpa dipungut biaya sepeserpun, juga demi kebaikan bersama.

“Sudah pasrah apapun hasilnya, sebenarnya saya juga tutup lapak tapi tetap datang untuk diperiksa, karena ingin tahu kesehatan saya. Alhamdulilah hasilnya baik-baik saja,” tutur perempuan asal kelurahan setempat ini.

Diketahui, jumlah kios di Pasar Semampir sedikitnya berjumlah 500 unit. Dari jumlah itu, sebanyak 60 persen tutup bersamaan dengan pelaksanaan rapidntes antigen bagi pedagang. (*)


Editor : Efendi Muhamad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Sopir Bus Keluhkan Macet Parah di Klakah, Waktu Tempuh Bertambah Satu Jam Lebih

7 Juli 2025 - 18:45 WIB

Kedapatan Mencuri di Bus, Pria Asal Jember Diamankan Penumpang Bus di Pasuruan

23 Maret 2025 - 22:10 WIB

Tanaman Ganja Dilarang tapi Tumbuh Subur di Lumajang

23 Maret 2025 - 17:05 WIB

Penemuan Ribuan Koin Kuno di Pasuruan Segera Diteliti

28 Januari 2025 - 16:44 WIB

Target PAD Lumajang Melalui Pajak Sebesar Rp170 Miliar

3 Januari 2025 - 11:03 WIB

Pendapatan PBB-P2 Belum Maksimal, BPRD Lumajang Akan Grebeg Desa yang Capaiannya Rendah

2 Januari 2025 - 16:13 WIB

Antisipasi Lonjakan Penumpang saat Nataru, KAI Daop 9 Jember Operasikan Satu KA Tambahan

25 Desember 2024 - 13:27 WIB

Balos Tampilkan Karakteristik Batik Khas Lumajang

22 Desember 2024 - 15:50 WIB

Diguyur Hujan Deras, Gelora Merdeka Kraksaan Banjir

16 Desember 2024 - 18:19 WIB

Trending di Berita Pantura