Menu

Mode Gelap
Polisi Tetapkan 5 Tersangka Pengeroyokan di Gondang Wetan Pasuruan, Seluruhnya Pelajar Warga 4 Desa Bergotong Royong Bangun Akses Baru di Senduro Lumajang Jembatan Beton Rp3,5 Miliar Gantikan Jembatan Bambu yang Ambruk Kreatif! Warga Kota Probolinggo Sulap Sayuran jadi Es Krim Favorit Bocil Tragis! Emak-emak Terlindas Truk di Jalur Pantura usai Antar Anak Bekerja Jelang Musim Hujan, 7 Wilayah KAI Daops 9 Jember Rawan Terdampak Bencana Alam

Kesehatan · 1 Nov 2020 12:18 WIB

Hindari ‘Kencing Tikus’, Warga Terdampak Banjir Jalani Pengobatan Massal


					Hindari ‘Kencing Tikus’, Warga Terdampak Banjir Jalani Pengobatan Massal Perbesar

GENDING-PANTURA7.com, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Puskesmas Gending, melakukan pengobatan massal terhadap warga terdampak banjir di Desa Gending dan sekitarnya. Langkah ini diambil sebagai bentuk antisipasi warga terkena ‘Kencing Tikus atau ‘Leptospirosis’.

Kepala Puskesmas Gending, dr. Saiful Bahri mengatakan, pengobatan gratis bagi warga terdampak banjir dilakukan pada Minggu (1/11/2020) pagi, atau sesaat pasca banjir surut. Dalam kesempatan itu, sosialisasi hidup bersih juga diberikan.

Meski tidak menimbulkan korban jiwa, menurut dr. Saiful Bahri, pengobatan gratis tetap harus dilakukan untuk mencegah warga terjangkit kencing tikus. Sebab penyakit itu, kata dia, juga bisa menyebabkan seseorang meninggal dunia.

“Lebih-lebih kencing tikus ini sangat sulit disadari oleh warga karena kan tidak diketahui apa yang dikencingi, apa itu piring atau barang lainnya. Maka dari itu sebelum terjadi kami cegah dulu dengan pengobatan gratis,” kata dr. Saiful.

Selain memberikan pengobatan secara gratis kepada seluruh warga, ia menghimbau bagi warga terdampak banjir agar menghindari beberapa hal demi kesehatan dan kebaikan bersama. Yaiitu menjauhi mencuci pakaian atau barang-barang dapur dengan air banjir.

“Perlu diketahui, gejala bagi warga yang terkena kencing tikus, yaitu menggigil, batuk, diare, sakit kepala tiba-tiba, demam tinggi, nyeri otot, hilang nafsu makan, mata merah, dan nyeri otot. Penyakit ini bisa menyebabkan orang meninggal,” ungkap dia.

Sementara itu, Camat Gending, Denny Kartika Sari mengatakan, akibat hujan dengan intensitas sedang-deras kemarin di Desa Gedung, ada 108 rumah warga terendam banjir. Ketinggian debit air mencapai 60 sentimeter akibat saluran sungai sekitar tersumbat Sampah.

“Dari 108 rumah yang terdampak banjir, kurang lebih sekitar ada 125 KK. di Kantor Kecamatan airnya juga sampai ke atas lutut. Semoga dengan adanya pengobatan gratis ini bisa membantu kesehatan masyarakat,” ungkap Denny. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 23 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Cegah Penyakit Sejak Dini, 52 Siswa MI Tarbiyatul Mubtadiin Terima Vaksin MR dan HPV

19 September 2025 - 19:15 WIB

Kasus Campak Melonjak di Jember, Pencegahan Terhambat Imunisasi

29 Agustus 2025 - 14:18 WIB

Sebanyak 1.320 Kasus TBC di Lumajang, Anak dan Usia Produktif Paling Rentan

12 Agustus 2025 - 14:42 WIB

RSUD Lumajang Ungkap Fakta Meningkatnya Kasus Gangguan THT

8 Agustus 2025 - 17:23 WIB

Ratusan Warga Jember Ikuti Operasi Katarak Gratis, Lansia Prioritas

5 Agustus 2025 - 22:49 WIB

Waspada! Pasien Sakit Musiman di Jember Melonjak Gara-gara Anomali Cuaca

5 Agustus 2025 - 19:12 WIB

Capaian Cek Kesehatan Gratis Lumajang Baru 12,7 Persen, Tantangan Edukasi Masih Besar

27 Juli 2025 - 11:24 WIB

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Trending di Kesehatan