Menu

Mode Gelap
Gempa Magnitudo 1,9 Guncang Tiris Probolinggo, Lima Rumah Warga Rusak Kurang Diminati, Pemkab Probolingggo Bakal Tutup SDN Warujinggo 2 Sound Horeg Kontroversial: Dari Genteng Jatuh hingga Ekonomi Bangkit Tradisi Tak Lekang Waktu, Bhakti Penganyar Jadi Jembatan Budaya Bali dan Jawa Jalur Pendakian Gunung Semeru Ditutup Sementara, 17-26 Agustus Investigasi Tuntas, PWI Probolinggo Raya: Tidak Ada Pelanggaran Etik Jurnalis saat Penyegelan Miras di Kraksaan

Pemerintahan · 22 Okt 2020 02:24 WIB

HSN 2020, Pemkot Probolinggo Persembahkan Museum Rasullullah


					HSN 2020, Pemkot Probolinggo Persembahkan Museum Rasullullah Perbesar

MAYANGAN-PANTURA7.com, Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2020, terasa istimewa bagi warga Kota Probolinggo dan sekitarnya. Sebab, museum religi yang berlevel internasional tersedia pasca diresmikan oleh pemerintah kota setempat.

Peresmian museum baru yang terletak di jalan Suroyo, Mayangan, Kota Probolinggo itu, dilakukan oleh Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin, tepat saat hari puncak perayaan HSN, Kamis, 22 Oktober 2020.

Dengan keberadaan museum yang berisi artefak dan benda-benda peninggalan Rasulullah SAW dan para Sabahat itu, warga Kota Probolinggo pun warga sekitar, tak perlu bingung untuk berwisata.

“Tentu ini merupakan berkah bagi Kota Probolinggo, karena barang peninggalan ini sebelumnya pernah digunakan oleh beliau dan para sahabat,” terang Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin usai launching Museum Rasulullah.

PERESMIAN : Walikota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin saat peresmian Museum Rasullullah. (Foto : Moch. Rochim).

Saat ini, menurut Wali Kota, sudah ada sekitar 3.000 orang yang mendaftar untuk berkunjung ke Museum Rasulullah. Mereka penasaran dengan benda peninggalan Rasulullah SAW, seperti sorban, sandal, rambut, janggut dan darah bekam Nabi Muhammad SAW.

“Di museum ini juga tersedia barang-barang yang pernah dipakai sabahat nabi seperti pedang perang Khalid bin Walid, baju perang dinasti ustmani, kunci awal ka’bah dan sebagainya,” tandasnya.

Per 23 Oktober 2020, pengunjung sudah boleh menikmati museum religi pertama di Jawa Timur ini. Kendati demikian, tambah Wali Kota, protokol kesehatan tetap akan diterapkan dalam aktifitas wisata religi tersebut.

“Jumlah pengunjung kita batasi, setiap hari kita bagi dalam sembilan sesi. Per sesi durasinya 30 menit untuk 40 orang pengunjung. Pengunjung yang rentan, tidak kami ijinkan masuk,” papar politisi PKB ini.

Selain menambah wahana wisata bagi bagi warga, dijelaskan Wali Kota, nilai lebih dari Musum Rasullulah adalah dapat menambah keimanan bagi umat islam yang berkunjung.

“Luar biasa sekali ya, jadi warga Kota Probolinggo tidak perlu ke luar kota untuk berwisata. Wisata ini juga bisa menambah keimanan kita sebagai umat muslim,” demikian ia menjelaskan. (Adv)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Era Baru Polres Probolinggo, AKBP M. Wahyudin Latif Geser 10 Kapolsek

16 Juli 2025 - 19:13 WIB

Jatim Sinergi Kelola Pengaduan Publik, Lumajang Siap Tingkatkan Kualitas Tindak Lanjut SP4N-LAPOR

16 Juli 2025 - 16:34 WIB

Sidak Jembatan dan Irigasi Rusak, DPRD Desak Pemkab Jember Segera Bertindak

15 Juli 2025 - 21:03 WIB

Genjot Produksi Susu, Kementan Tebar 1.080 Sapi Perah Bunting ke 5 Wilayah di Jatim

15 Juli 2025 - 19:20 WIB

Infrastruktur Belum Siap, Lumajang Absen dari Peluncuran Serentak Sekolah Rakyat

14 Juli 2025 - 15:36 WIB

Tidak Ada yang Dirumahkan, Bupati Lumajang Tegaskan Komitmen untuk Honorer R4

14 Juli 2025 - 09:03 WIB

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Bupati Ikuti Fatwa MUI Soal Sound Horeg: Tidak Dilarang, Tapi Harus Dikendalikan

13 Juli 2025 - 15:30 WIB

Rp7 Miliar Digelontorkan, Ini Rincian Penataan Kawasan Kumuh Senduro

13 Juli 2025 - 14:12 WIB

Trending di Pemerintahan