Menu

Mode Gelap
Eks Kepala Desa di Bondowoso Edarkan Narkoba, Tertangkap di Jember. Longsor Kembali di Piket Nol, Akses Malang-Lumajang Macet Total Nelayan Hilang di Perairan Gending, Pencarian Terhambat Cuaca Buruk Kakak-beradik asal Gunung Geni Probolinggo jadi Maling Motor, Kini Dibekuk Polisi Jembatan Karangjati Anyar Putus, Warga Terpaksa Menyusuri Sungai Wisata Lumajang Terhambat Karena Dinas Pariwisata Tak Fokus Tata Kelola dan Branding

Berita Pantura · 5 Okt 2020 09:44 WIB

Geger Handsanitizer Diduga Palsu Diberikan Warga


					Geger Handsanitizer Diduga Palsu Diberikan Warga Perbesar

KEDOPOK-PANTURA7.com, Pembagian handsanitizer di Kelurahan Jrebeng Lor, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo geger. Soalnya, warga menduga handsanitizer yang dibagikan melalui Kelompok Masyarakat (Pokmas) setempat palsu.

Hal tersebut terkuat saat acara seremonial pembagian handsanitizer di Kelurahan Jrebeng Lor, Senin (5/10/2020). Istri Ketua RT 01 RW 7, Praptining Rahayu mepertanyakan keaslian handsanitizer yang akan diberikan kepada masyarakat melalui RT/RW.

Handsanitizer yang akan diberikan itu, kata Praptining, berbeda dibandingkan sebelumnya. Sehingga ia merasa janggal setelah melihat tidak ada label BPOM-nya, ditambah lagi handsanitizer tersebut tidak bersegel.

“Sehingga saya tanyakan itu, karena berkaitan dengan standard keamanannya, namun saya tidak puas dengan jawaban mereka,” katanya.

Soalnya pihak Pokmas hanya menjawab bahwa BPOM-nya ada. Padahal jelas-jelas di botol handsanitizer tersebut tidak ada.

Sehingga, saya berharap hal ini untuk ditindaklanjuti, supaya masyarakat tidak dibodohi. “Harus ditindak biar tidak ada yang begini lagi,” ucapnya geram.

Sekalipun belum pasti keasliannya, Praptinining tetap akan membagikan handsanitizer tersebut kepada masyarakat. “Karena ini menjadi amanah saya untuk membagikan,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Pokmas Kelurahan Jrebeng Lor, Adi Purnomo membantah, handsanitizer yang dibagikan kepada masyarakat palsu.

Dibotol tersebut, kata Adi, tertera nomor register dan nama perusahaan yang memproduksi.

“Kami dan penjual sudah membuat perjanjian, apabila palsu siap untuk dituntut,” katanya kepada awak media. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Longsor Kembali di Piket Nol, Akses Malang-Lumajang Macet Total

13 Mei 2025 - 19:44 WIB

Kedapatan Mencuri di Bus, Pria Asal Jember Diamankan Penumpang Bus di Pasuruan

23 Maret 2025 - 22:10 WIB

Tanaman Ganja Dilarang tapi Tumbuh Subur di Lumajang

23 Maret 2025 - 17:05 WIB

Penemuan Ribuan Koin Kuno di Pasuruan Segera Diteliti

28 Januari 2025 - 16:44 WIB

Target PAD Lumajang Melalui Pajak Sebesar Rp170 Miliar

3 Januari 2025 - 11:03 WIB

Pendapatan PBB-P2 Belum Maksimal, BPRD Lumajang Akan Grebeg Desa yang Capaiannya Rendah

2 Januari 2025 - 16:13 WIB

Antisipasi Lonjakan Penumpang saat Nataru, KAI Daop 9 Jember Operasikan Satu KA Tambahan

25 Desember 2024 - 13:27 WIB

Balos Tampilkan Karakteristik Batik Khas Lumajang

22 Desember 2024 - 15:50 WIB

Diguyur Hujan Deras, Gelora Merdeka Kraksaan Banjir

16 Desember 2024 - 18:19 WIB

Trending di Berita Pantura