Menu

Mode Gelap
Umat Hindu Tengger Rayakan Kuningan, Berharap Dianugerahi Kesehatan dan Keselamatan KAI Daop 9 Jember Tawarkan Sensasi Nikmati Keindahan Alam Diatas Kereta Didampingi Gus Haris, Gubernur Khofifah resmikan SMKN Sukapura di Probolinggo Pelaku Tabrak Lari Pelajar SMK di Pasuruan Ditangkap, Mengaku Takut Dimassa Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei

Politik · 30 Agu 2020 02:59 WIB

Golkar Kabupaten Pasuruan Ganti Nakhoda, Rias Gantikan Suami


					Golkar Kabupaten Pasuruan Ganti Nakhoda, Rias Gantikan Suami Perbesar

BANGIL-PANTURA7.com, Pucuk pimpinan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Pasuruan berganti. Rias Yudikari Drastika, terpilih sebagai ketua baru menggantikan Udik Djanuantoro.

Pergantian tampuk pimpinan DPD Partai Golkar ini terwujud melalui Musyawarah Daerah (Musda) X, yang digelar di Gedung Diponegoro Bangil, Sabtu (29/8/2020) sore. Sempat alot, Rias akhirnya terpilih secara aklamasi sebagai ketua baru.

Awalnya, dua srikandi Partai Golkar muncul sebagai calon ketua. Keduanya adalah Nik Sugiarti dan Rias Yudikari. Kedua calon kandidat yang sama kuat, membuat DPD Golkar Jatim terpaksa mendudukkan keduanya dalam forum tertutup.

Keduanya diminta untuk bernegosiasi sebelum dinyatakan layak diajukan sebagai calon tunggal dalam forum Musda. Negosiasi berlangsung hingga selama sekitar 2 jam sebelumnya akhirnya dihasilkan kesepakatan.

Forum Musda yang terdiri dari para pimpinan kecamatan (PK), Kelompok Induk Organisasi (KINO), organ sayap Partai Golkar, akhirnya secara aklamasi memilih Rias Judikari Drastika sebagai ketua terpilih Partai Golkar Kabupaten Pasuruan, periode 2020 – 2024.

Rias menggantikan suaminya, Udik Djanuantoro, yang telah memimpin Partai Golkar Kabupaten Pasuruan selama 2 periode berturut-turut. Saat ini, Rias merupakan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan.

Ketua DPD Golkar Provinsi Jatim, M Sarmuji mengaku lega Musda berjalan lancar. Ia menyebut, musyawarah antar kandidat merupakan pilihan yang harus dilalui saat pemilihan ketua baru di partainya.

“Jika tidak ada kesepakatan, keputusan bisa diambil melalui pemungutan suara. Yang menang atau yang terpilih, harus bisa merangkul yang kalah atau calon tidak terpilih,” tandas Sarmuji. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 45 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Tingkat Partisipasi Tinggi, KPU Kota Probolinggo Terbitkan 2 Buku Riset Pilkada

29 April 2025 - 20:14 WIB

KPU Probolinggo Belum Kembalikan Silpa Hibah Pilkada Serentak 2024, Nilainya Miliaran

24 Februari 2025 - 20:10 WIB

KPU Tetapkan Amin-Ina sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Probolinggo Terpilih

6 Februari 2025 - 20:56 WIB

Anggaran Pilkada Tersisa Rp 10 Miliar, KPU Kabupaten Probolinggo Janji Kembalikan

27 Januari 2025 - 16:40 WIB

Anggaran Pilkada Tersisa Rp 10 Miliar, DPRD Desak KPU Kab. Probolinggo Segera Kembalikan

27 Januari 2025 - 10:32 WIB

Rakor di Banyuwangi Diwarnai Musik DJ, KPU Kab. Probolinggo Beri Penjelasan Begini

21 Januari 2025 - 18:31 WIB

Cap Jempol Darah Tandai Dukungan PDI Perjuangan Kota Probolinggo untuk Megawati

19 Januari 2025 - 18:33 WIB

Paslon Thoriqul Haq – Lucita Izza Rafika Tak Hadiri Rapat Pleno Terbuka Penetapan Bupati Lumajang

10 Januari 2025 - 06:27 WIB

Resmi! KPU Tetapkan Gus Haris – Ra Fahmi Pasangan Bupati – Wakil Bupati Probolinggo Terpilih

9 Januari 2025 - 21:31 WIB

Trending di Politik