Menu

Mode Gelap
Wali Kota Pasuruan Susur Sungai, Disangka Cari Balita Hilang Gubernur Khofifah Bagi-bagi Duit di Probolinggo, Nilai Total Rp 10 Miliar Pemkab Jember Siapkan 8 Ribu Kuota Beasiswa Kuliah, Termasuk Biaya Hidup Cemburu Buta Latarbelakangi Pembacokan di Rumah Kos Mayangan Kota Probolinggo Susuri Sungai Gembong, Wali Kota Pasuruan Lakukan Analisis Potensi dan Permasalahan Lingkungan Kunjungan Wisata Meningkat, Pemkab Pasuruan Genjot Target PAD Wisata

Kesehatan · 22 Agu 2020 11:03 WIB

Lockdown RSUD Waluyo Jati Kraksaan Diperpanjang


					Lockdown RSUD Waluyo Jati Kraksaan Diperpanjang Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Penutupan sementara atau lockdown Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waluyo Jati Kraksaan, Kabupaten Probolinggo diperpanjang. Padahal sedianya, hari ini rumah sakit plat merah itu sudah beroperasi normal.

Jubir Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, dr. Shodiq Tjahjono menjelaskan, normalisasi pelayanan di RSUD Waluyo Jati ditunda karena hasil swab tenaga kesehatan (nakes) yang bekerja di rumah sakit tersebut belum keluar.

“Kalau dipaksakan untuk dibuka sesuai rencana (semula), tentu akan kekurangan tenaga kesehatan, dan juga status kesehatannya masih belum jelas,” kata dr Shodiq, Sabtu (22/8/2020).

Mantan Ketua PMI Kabupaten Probolinggo menambahkan, situasi serupa juga terjadi untuk Puskesmas Maron. Awalnya, Puskesmas Maron akan dibuka pada Senin (24/8/2020). Namun rencana itu akan dikaji ulang karena hasil swab nakes belum sepenuhnya keluar.

“Dari total 60 orang tenaga kesehatan, yang dinyatakan negatif sebanyak 15 nakes, sisanya masih belum turun. Kalau semua hasil swabnya keluar, operasional Puskesmas Maron akan dibuka kembali,” papar dia.

Penutupan Puskesmas Maron maupun RSUD Waluyo Jati Kraksaan, menurut dr. Shofiq, dilakukan karena nakes di 2 tempat kesehatan itu menjalani tes swab hingga mereka diketahui terpapar Covid-19 atau tidak.

Selain itu, dikatakannya, Puskesmas Maron dan RSUD Waluyo Jati ditutup karena tengah proses sterilisasi pasca disemprot cairan desinfektan, beberapa hari yang lalu.

“Untuk sementara masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan dialihkan ke Puskesmas dan rumah sakit terdekat, sampai hasil swab keluar dan layanan dibuka kembali,” ujar pria yang baru menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo ini.

Sekedar informasi, RSUD Waluyo Jati Kraksaan tutup operasional sejak Rabu (19/8/2020) pukul 00.00 WIB sampai pada Jum’at (21/8/2020) pukul 24.00 WIB. Pelayanan ditutup setelah direktur rumah sakit, dr MS, terkonfirmasi positif Covid-19.

Sementara, Puskesmas Maron ditutup oleh Tim Satgas Percepatan Covid-19 Kabupaten Probolinggo sejak Senin (17/8/2020). Penutupan dilakukan selama sepekan karena ada nakes yang positif terpapar Covid-19. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 94 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional

16 Juni 2025 - 10:58 WIB

Covid-19 Kembali Mengintai, Dinkes Jember Minta Warga Tidak Panik

12 Juni 2025 - 18:01 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Klinik NU Jember Akhirnya Resmi Dibuka

5 Juni 2025 - 18:15 WIB

Bunda Indah: Masker Tetap Wajib, Antisipasi Covid-19 dan Polusi Udara di Lumajang

5 Juni 2025 - 15:40 WIB

Isu Merebak di Jember, BPJS Kesehatan Tolak Biayai Pasien DBD

29 Mei 2025 - 20:47 WIB

Pemkab Jember Waspadai Lonjakan Covid-19 di Asia, Skrining Ditingkatkan

23 Mei 2025 - 20:18 WIB

Empat Bulan, 163 Warga Kota Probolinggo Terjangkit TBC

20 Mei 2025 - 16:58 WIB

Cegah PMK, Ternak yang Bakal Masuk Probolinggo Divaksin Massal

17 Mei 2025 - 08:18 WIB

Kisah Haru Siti Aminah, Balita 3 Tahun di Lumajang, Berjuang Melawan Penyakit Berat

7 Mei 2025 - 20:13 WIB

Trending di Kesehatan