Menu

Mode Gelap
Objek Wisata di Lumajang Kurang Prioritaskan Asuransi Dua Jurnalis ‘Duel’ Perebutkan Posisi Ketua PWI Probolinggo Raya Truk Muat Amunisi Milik TNI Terbakar di Tol Gempol, Keluarkan Suara Ledakan 893 Warga Kab. Probolinggo Bakal Berangkat Haji Tahun ini, Terbanyak dari Pulau Gili Baru 60 Persen Desa di Pasuruan Patuhi Laporan Digital, Kejaksaan Ingatkan Pentingnya Transparansi Polisi Periksa Dua Saksi Pasca Pesta Miras Maut di Temenggungan Probolinggo

Hukum & Kriminal · 10 Agu 2020 09:33 WIB

Ketagihan Film Porno Dorong 2 Remaja di Gading ‘Gagahi’ Siswi SMA


					Ketagihan Film Porno Dorong 2 Remaja di Gading ‘Gagahi’ Siswi SMA Perbesar

GAIDNG-PANTURA7.com, Dua remaja asal Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, yakni HD (20) dan PT (17) diringkus oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Probolinggo. Aksi asusila itu dipengaruhi film porno yang sering mereka tonton.

Kanit PPA Satreskrim Polres Probolinggo, Iptu Maskur Ansori mengatakan, setelah diperiksa oleh penyidik, kedua pelaku mengaku terdorong untuk berhubungan layaknya pasangan suami istri lantaran terinspirasi film dewasa yang hampir setiap hari mereka tonton.

“Karena sering nonton film dewasa, kemudian pikiran pelaku terangsang untuk mempraktikkan adegan film yang ditonton mereka di handphonenya kepada korban,” kata Maskur, Senin (10/8/2020).

Korban, papar Maskur, merupakan seorang siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) berinisial SI (16). Meski sama-sama dari Kecamatan Gading, namun antara korban dan para pelaku baru saling kenal.

“Korban dan pelaku baru kenal, kenalnya lewat Whasapp (WA) lalu korban diajak bertemu. Selanjutnya mereka janjian untuk bertemu, saat bertemu itulah korban dicekoki minuman yang dicampur miras sebelum disetubuhi bergantian,” tutur dia.

Kedua pelaku, dijelaskan Maskur, lalu diringkus pada Rabu (5/8/2020) sekitar pukul 18.00 WIB setelah keluarga korban melapor. “Kalau kejadian pemerkosaannya, pada tanggal 31 Juli, atau malam takbir hari raya Idul Adha,” tandasnya.

Rata-rata, sambungnya, kasus persetubuhan terhadap anak dibawah umur yang terjadi sejak pandemi Covid-19 di Kabupaten Probolinggo, memang dilatarbelakangi film dewasa. Hal ini, menurut dia, karena sistem belajar daring disalahgunakan.

“Sekolah daring membuat para orang tua membeli paketan internet untuk memfasilitasi anak-anaknya. Namun melimpahnya kuota banyak disalahgunakan ke hal yang tidak seharusnya ditonton atau dikonsumsi oleh anak dibawah umur,” terangnya.

Maskur mengimbau, para orang tua lebih aktif dalam mengawasi aktifitas anaknya. Sebab, menurut Maskur, orang tua merupakan pihak yang paling tahu sifat anak dan merupakan benteng utama dalam membentuk karakter anak.

“Peran orang tua sangat penting, mulai pengawasan terhadap anaknya ketika memegang handphonenya, aktifitas media sosial, atau ketika anaknya keluar dengan orang baru, itu harus ada pantauan ketat,” imbuh mantan Panit II Subdit IV Ditreskrimsus Polda Jatim ini. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 56 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Polisi Periksa Dua Saksi Pasca Pesta Miras Maut di Temenggungan Probolinggo

5 Mei 2025 - 18:36 WIB

Lima Remaja jadi Tersangka Pengrusakan Cafe ANT, Motifnya Bikin Melongo

5 Mei 2025 - 16:19 WIB

Diklarifikasi BPD, Warga Sebut Kades Temenggungan Ikut Tenggak Miras

5 Mei 2025 - 13:48 WIB

Dinilai jadi Dalang Pesta Miras, BPD Temenggungan Probolinggo Minta Kades Dipecat

5 Mei 2025 - 12:55 WIB

Papdesi Probolinggo Sayangkan Ada Pesta Miras di Rumah Kades Temenggungan

4 Mei 2025 - 21:28 WIB

Polres Pasuruan Kota Jaring Puluhan Motor dalam Razia Balap Liar

4 Mei 2025 - 20:42 WIB

NU dan Muhammadiyah Desak APH Tegas Tangani Pesta Miras di Rumah Kades Temenggungan Probolinggo

4 Mei 2025 - 19:07 WIB

Kades Temenggungan Klaim Tidak Terlibat Pesta Miras, Saksi Beberkan Fakta Sebaliknya

4 Mei 2025 - 18:49 WIB

Pelaku Tabrak Lari Pelajar SMK di Pasuruan Ditangkap, Mengaku Takut Dimassa

3 Mei 2025 - 15:51 WIB

Trending di Hukum & Kriminal