Menu

Mode Gelap
Turunkan Angka Stunting, Pemkab Jember Cegah Pernikahan Dini Coba Curi Motor di Pasar Maron, Lansia Diamuk Massa Disorot soal Ketimpangan Wilayah, Bupati Pasuruan: Tidak Ada Pasuruan Barat dan Timur Pariwisata Tumpak Sewu Terancam Stagnan, Homestay dan Atraksi Pendamping Tak Terkoordinasi Ketidaksepemahaman BUMDes dan Pengelola Tumpak Sewu Ancaman Serius bagi Ekonomi Lokal Pendapatan Tumpak Sewu Selama Ini Dipertanyakan

Berita Pantura · 8 Jun 2020 10:45 WIB

Kisruh BLT DD di Desa Ranon, 2 Kelompok Massa Demo


					Kisruh BLT DD di Desa Ranon, 2 Kelompok Massa Demo Perbesar

PAKUNIRAN-PANTURA7.com, Puluhan warga Desa Ranon, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo melurug kantor desa setempat, Senin (8/6/2020) pagi. Massa protes penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) yang dinilai tidak tepat sasaran.

Suprapto, salah satu warga setempat mengatakan, warga terpaksa ‘menduduki’ kantor desa lantaran pembagian BLT DD mayoritas diterima oleh warga yang memiliki hubungan erat dengan para pemerintah desa.

“Rata-rata penerima BLT adalah keluarga dan kerabat dari perangkat desa. Sedangkan RT dan RW tidak diberi hak untuk melakukan pendataan, perangkat desanya yang mengambil alih pendataan,” katanya.

Namun, unjuk rasa ini mendapatkan aksi tandingan. Puluhan warga yang diduga digerakkan oleh pemerintah desa, tiba-tiba datang ke kantor desa. Bahkan jumlah mereka, dua kali lipat jika dibandingkan dengan warga yang datang sebelumnya.

“Sebenarnya kami hanya ingin musyawarah, kami tidak ingin mencari kegaduhan. Tetapi malah ada pengumpulan massa tandingan, tadi juga terjadi gesekan karena ada kata-kata Pak Kades yang kurang enak,” tuturnya.

Dikonfirmasi terpisah, Camat Pakuniran Hari Pribadi berjanji, pihak kecamatan akan berkoordinasi dengan pemerintah desa, sekiranya warga yang tidak tersentuh BLT DD bisa didata untuk pengajuan bantuan lainnya.

“Karena BLT DD di Desa Ranon kuotanya sudah terpenuhi, sebanyak 262 KK (Kepala Keluarga, red). Sehingga kami coba ajukan bantuan sosial lainnya selain dari BLT DD,” tutur Camat Hari.

Terkait dua kelompok massa yang sama-sama berdemo, menurut Hari, lantaran dipengaruhi atmosfer kian dekatnya Pemilihan Kepala Deaa (Pilkades). Ia menambahkan, khusus penyaluran bantuan, ia sudah meminta pemerintah desa melakukan verifikasi faktual.

“Sudah saya minta kepada pemerintah desa untuk memfilter siapa yang berhak mendapat bantuan, lalu ketemulah 262 KK tersebut. Kedatangan warga yang tidak dapat itu, memang karena kuotanya penuh sehingga kami usulkan agar menerima bansos lainnya,” terang Hari. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 34 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Dua Pekan, 1.320 Orang di Kabupaten Probolinggo Langsungkan Pernikahan

17 Juni 2025 - 22:28 WIB

Pemotongan Hewan Kurban di Probolinggo Libatkan 243 Desa, Tahun Depan Target Sapu Bersih

15 Juni 2025 - 16:29 WIB

Gunung Raung Erupsi, KAI Jember Pastikan Perjalanan Kereta Api Tetap Aman

13 Juni 2025 - 18:46 WIB

Kembangkan Potensi Daerah, PWI Probolinggo Raya Suguhkan Program ‘KOPI PAIT’

12 Juni 2025 - 18:54 WIB

Selisih Dua Hari, Jamaah Aboge di Leces Shalat Idul Adha Hari Ini

8 Juni 2025 - 12:13 WIB

Libur Idul Adha, 29.733 Penumpang Naik Kereta Api di Daop 9 Jember

7 Juni 2025 - 15:49 WIB

Idul Adha, Perajin Pisau Potong di Kota Probolinggo Banjir Pesanan

5 Juni 2025 - 18:40 WIB

Bakal Dipotong, Ratusan Hewan Kurban di Probolinggo Diperiksa Kesehatannya

4 Juni 2025 - 18:04 WIB

H-2 Idul Adha, RPH Kota Probolinggo Terima 18 Pesanan Pemotongan Sapi

4 Juni 2025 - 17:18 WIB

Trending di Regional