Menu

Mode Gelap
Grebek Gunungan Meriahkan Peringatan Maulid di Talangsari Jember Pembacokan di Jalur Wisata Bromo, Korban Disebut-sebut jadi Biang Keretakan Rumah Tangga Pelaku Petani Tebu Lumajang Akhirnya Sumringah, Tumpukan Gula di Gudang Terjual Rp.79,7 Miliar Akademisi Sebut Istilah Penonaktifan Anggota DPR Tak Dikenal dalam UU MD3 Bocah 5 Tahun di Pasuruan Diserang Kera Liar, Alami Luka Serius Tersandung Kasus Pengadaan Laptop, Eks Mendikbudristek Nadiem Makarim jadi Tersangka

Berita Pantura · 15 Apr 2020 07:36 WIB

Warga Sindetlami Tolak Gedung SD Jadi Lokasi Karantina


					Warga Sindetlami Tolak Gedung SD Jadi Lokasi Karantina Perbesar

BESUK-PANTURA7.com, Relokasi tempat karantina dari kecamatan ke tingkat desa di Desa Sindetlami, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo menuai. Warga menolak gedung sekolah setempat dijadikan tempat karantina.

Penolakan itu terjadi pada Rabu (15/4/2020) sekitar pukul 8.00 Wib. Warga Dusun Krakan, RT 9 berencana mencegat tim satgas kecamatan dan pemerintah desa, yang hendak kerja bakti membersihkan ruang kelas Sekolah Dasar (SD) Negeri Sindetlami.

Massa dari segala kelompok usia ini, melakukan blokade dengan berdiri rapat di pintu gerbang sekolah. Mereka juga menuliskan sejumlah poster kecaman.

“Kami menolak sekolah ini menjadi tempat karantina, kami tidak mau ada warga yang tertular virus corona. Gimana juga dengan nasib siswa nanti kalau kegiatan belajar mengajar sudah aktif,” kata Hosen, salah satu warga.

SDN 1 Sindetlami, Kecamatan Besuk, yang hendak dijadikan tempat Isolasi, Namun ditolak oleh warga sekitar. (Foto : Moh. Rochim).

Hal lain yang membuat relokasi tersebut ditolak, menurut Hosen, karena tim satgas dan pemerintah desa tidak memberitahu warga sekitar sekolah. “Tidak ada sosialisasi sebelumnya, jadi kami kaget,” paparnya.

Secara terpisah, Kepala Desa (Kades) Sindetlami, Sudaipi menyebut, sejatinya penunjukkan SD Negeri Sindetlami sebagai tempat karantina merupakan kesepakatan bersama. Sebab malam hari sebelumnya, yakni Selasa malam, seluruh tokoh masyarakat dan RT sudah mufakat.

“Tadi malam kita rapat di kantor desa dan semua elemen sudah setuju. Lah sekarang kok malah ada penolakan,” heran Sudaipi.

Atas penolakan itu, pihaknya lantas membatalkan SD Negeri Sindetlami sebagai lokasi karantina. “Opsi awal, lokasi karantina kita pindahkan ke kantor desa, meski fasilitasnya gak memadai,” urai dia. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 61 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Jalur Gumitir Dibuka Lebih Awal, DPRD Jember Ingatkan Pengguna Jalan Soal Hal ini

2 September 2025 - 20:54 WIB

Kabar Baik! Jalur Gumitir Jember-Banyuwangi Bisa Dilintasi Mulai 4 September 2025

2 September 2025 - 18:45 WIB

Haul KH Abdul Hamid, Emil Dardak Serukan Jaga Persatuan dan Kedamaian

2 September 2025 - 16:35 WIB

Antisipasi Macet, Polres Pasuruan Atur Penyekatan dan Kantong Parkir untuk Haul KH Abdul Hamid ke-44

1 September 2025 - 21:09 WIB

Gelombang Demonstrasi di Gedung DPRD Kota Probolinggo, Mahasiswa Tuntut Keadilan dan Reformasi

1 September 2025 - 20:14 WIB

PT. KAI Daop 9 Jember Eksekusi Aset Rumah Dinas di Kota Probolinggo, Diklaim Penghuni Sejak 2005

1 September 2025 - 17:52 WIB

Polres Pasuruan Gandeng Kepala Desa Jaga Kondusivitas

1 September 2025 - 17:42 WIB

Jaga Kondusivitas, Polres Pasuruan Perketat Pengamanan Jalan Provinsi

1 September 2025 - 17:30 WIB

Dengan Sistem Desil, PKH Lumajang Perkuat Ketahanan Keluarga Rentan

31 Agustus 2025 - 19:31 WIB

Trending di Sosial