Menu

Mode Gelap
Turunkan Angka Stunting, Pemkab Jember Cegah Pernikahan Dini Coba Curi Motor di Pasar Maron, Lansia Diamuk Massa Disorot soal Ketimpangan Wilayah, Bupati Pasuruan: Tidak Ada Pasuruan Barat dan Timur Pariwisata Tumpak Sewu Terancam Stagnan, Homestay dan Atraksi Pendamping Tak Terkoordinasi Ketidaksepemahaman BUMDes dan Pengelola Tumpak Sewu Ancaman Serius bagi Ekonomi Lokal Pendapatan Tumpak Sewu Selama Ini Dipertanyakan

Kesehatan · 29 Mar 2020 01:04 WIB

Kota Probolinggo Terapkan Physical Distancing, Jalan Suroyo Ditutup


					Kota Probolinggo Terapkan Physical Distancing, Jalan Suroyo Ditutup Perbesar

MAYANGAN-PANTURA7.com, Physical distancing atau pembatasan jarak fisik dalam upaya pencegahan penularan virus corona, mulai diterapkan di Kota Probolinggo. Sebagai langkah awal, pihak kepolisian menutup Jalan Suroyo, pada Sabtu malam (28/3/2020).

Penutupan jalan protokol kota itu diterapkan sejak pukul 19.00 WIB hingga 24.00 WIB. Dimulai dari pertigaan Jalan Panglima Sudirman atau depan Makodim 0820 Probolinggo, hingga pertigaan Jalan Ahmad Yani atau Alun-alun Kota Probolinggo.

“Malam ini uji coba. Bukan setiap hari, tapi di hari weekend atau akhir pekan saja. Sabtu dan Minggu,” terang Kapolres Probolinggo Kota, AKBP. Ambariyadi Wijaya.

Penerapan pola ini menurut Kapolres, untuk membatasi keramaian terutam di jalan-jalan dan pusat perbelanjaan. “Kita berharap dari masyarakatnya cepat belanja cepat pulang, pakai masker dan cuci tangan,” kata dia.

Kapolres menambahkan, meski risiko kematian penyakit akibat Covid-19 rendah, namun langkah antisipatif perlu dilakukan mengingat perilaku masyarakat saat ini sulit dikendalikan. Physical distancing dinilai menjadi salah satu pilihan.

“Untuk di Indonesia dengan perilaku masyarakat dan kondisi fasilitas kesehatan, apa siap menangani jumlah pasien yang besar?” papar Kapolres.

Selain pihak kepolisian, uji coba pembatasan jarak fisik ini melibatkan TNI, Satpol PP dan Dinas Perhubungan. Petugas gabungan ini berjaga-jaga di sejumlah perempatan jalan yang memotong Jalan Suroyo. Seperti Jalan Diponegoro, Jalan Imam Bonjol, dan Jalan Kolonel Sugiono.

“Kalau lockdown kasihan yang jualan. Makanya kita imbau untuk take away (beli bungkus bawa pulang). Kita tidak akan menyerah untuk tetap menghimbau dan mengingatkan masyarakat (agar tetap di rumah),” tandasnya.

Selain Kota Probolinggo, sejumlah daerah di Jawa Timur juga sudah memberlakukan physical distancing di sejumlah jalan protokol kota dan pemukiman. Diantaranya adalah Kota Pasuruan dan Kabupaten Sidoarjo. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Editor : Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 22 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional

16 Juni 2025 - 10:58 WIB

Covid-19 Kembali Mengintai, Dinkes Jember Minta Warga Tidak Panik

12 Juni 2025 - 18:01 WIB

Menteri Kebudayaan dan Bupati Probolinggo Dikukuhkan Jadi Warga Kehormatan Suku Tengger

11 Juni 2025 - 08:27 WIB

Mentan Amran Serukan Peran Bulog dan Pemerintah dalam Stabilkan Produksi Padi Nasional

10 Juni 2025 - 15:48 WIB

150 Ton Tebu per Hektar, Target Ambisius atau Terlalu Idealis

10 Juni 2025 - 12:45 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Klinik NU Jember Akhirnya Resmi Dibuka

5 Juni 2025 - 18:15 WIB

Bunda Indah: Masker Tetap Wajib, Antisipasi Covid-19 dan Polusi Udara di Lumajang

5 Juni 2025 - 15:40 WIB

Gus Hilman Dukung Program 5 Ribu Doktor Kemendiktisaintek, Syaratnya Transparan dan Akuntabel

4 Juni 2025 - 08:30 WIB

Menteri Perdagangan Lepas Ekspor Strategis dari Pasuruan ke China.

3 Juni 2025 - 20:30 WIB

Trending di Internasional