Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Genjot Legalitas Koperasi Desa Merah Putih dan Pengaktifan Kembali BUMDes PHRI Lumajang Nilai Kebijakan Mendagri Buka Peluang Besar Pertumbuhan Hotel dan Restoran Terpeleset Saat Perbaiki Lampu, Pemuda di Kejayan Jatuh ke Sumur, Namun Selamat Libur Idul Adha, 29.733 Penumpang Naik Kereta Api di Daop 9 Jember Gus Haris Kenalkan ‘DEWI SAE’, Terobosan untuk Wujudkan 100 Desa Wisata Unggulan di Probolinggo Pemkot Probolinggo Akan Bangun Jalan Tembus di Pasar Baru, Anggarannya Rp450 Juta

Wisata · 3 Nov 2017 16:28 WIB

Puluhan Papan Peringatan Dipasang di Bromo, Apa Tujuannya?


					Puluhan Papan Peringatan Dipasang di Bromo, Apa Tujuannya? Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Sebanyak 40 papan peringatan dipasang oleh Forum Sahabat Gunung (FSH) di kawasan wisata alam Gunung Bromo, Jumat (3/11/2017). Puluhan papan itu berisi himbauan untuk tidak buang sampah sembarangan, larangan buat jalur baru, peringatan tidak injak rumput, peringatan batas kendaraan, himbauan hormati tanah leluhur dan lain-lain sebagainya.

Rambu-rambu pelestarian alam dipasang di beberapa titik seantero Bromo, meliputi padang savana, pura poten, lautan pasir, bukit teletubbies dan area lain. Setidaknya ada 75 relawan dari Bromo Lovers, Patra, Saver, Gimbal Alas, PKL Bromo, Polsek Sukapura, SMK Negeri Sukapura, dan TNBTS yang terlibat dalam kampanye alam hijau ini.

“Permasalahan akhir-akhir ini, kita temukan banyak pelanggaran di savana, baik oleh pengunjung, klub-klub mobil dan motor, yang menginjak-injak rumput. Tak hanya itu, sampah-sampah berserakan dimana-mana, akibat ketidakpedulian dan kurangnya pemahaman wisatawan,” beber Sismiko, koordinator aksi.

Relawan FGS, kata Miko, merupakan sebuah forum tanpa ketua dan anggota. FGS terbentuk dan tergerak untuk aksi cepat tanggap terhadap segala kedarutan tentang eksotika alam kawasan bromo. “Kami bergerak secara sukarela dengan hati yang iklas demi kelestarian gunung ini,” tandasnya.

Selain memasang papan himbauan dan peringatan, para relawan pecinta lingkungan hidup ini juga memunguti sampah. Puluhan kantong berisi sampah-sampah organik dan non organik berhasil dikumpulkan dan dibawa ke TPS.

“Kami mengajak kepada para wisatawan dan warga sekitar, untuk menjaga kelestarian kawasan ini. Cinta lingkungan juga sudah harus dipupuk sejak dini kepada anak-anak. Tujuannya, virus cinta lingkungan dapat menyebar sehingga upaya menjaga kelestarian lingkungan, dapat kita lakukan dimana saja kita berada,” ungkap Ketua Komunitas Bromo Lovers, Teguh Wibowo. (asl/ela).

(asl/ela).

Artikel ini telah dibaca 41 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Ada Ritual Yadnya Kasada, Wisata Gunung Bromo Bakal Ditutup 4 Hari

28 Mei 2025 - 17:47 WIB

Kabar Baik Pendaki! Gunung Semeru Dibuka untuk Pendakian, Simak Aturan dan Persyaratan Terbarunya

18 Mei 2025 - 09:20 WIB

Wisata Lumajang Terhambat Karena Dinas Pariwisata Tak Fokus Tata Kelola dan Branding

13 Mei 2025 - 13:02 WIB

Libur Waisak, Ribuan Wisatawan Sesaki Wisata Gunung Bromo

12 Mei 2025 - 20:06 WIB

Objek Wisata di Lumajang Kurang Prioritaskan Asuransi

6 Mei 2025 - 09:39 WIB

Pura Senduro Berharap Dukungan Pemerintah Lumajang Tingkatkan Wisata Budaya

27 April 2025 - 10:23 WIB

Mengenal Sumber Mata Air Gayam, Destinasi Wisata Baru yang Dikunjungi Wali Kota Probolinggo

24 April 2025 - 21:00 WIB

Dispar Lumajang Enggan Sebut Besaran Tiket Bagi Wisman

9 April 2025 - 13:31 WIB

Ribuan Wisatawan Datangi Tumpak Sewu hingga Puncak B29 di Lumajang

8 April 2025 - 11:59 WIB

Trending di Wisata