Probolinggo,- Perayaan Yadnya Kasada yang digelar Suku Tengger Bromo, Sabtu dini hari (22/6/24) masih menjadi daya tarik pengunjung. Tak hanya wisatawan, perayaan sesembahan hasil bumi ini juga menarik perhatian umat Hindu.
Yadnya Kasada merupakan tradisi sesembahan bumi, yang dilaksanakan saat bulan purnama (Kasada), di mana masyarakat Tengger mempersembahkan sebagian hasil bumi dengan cara melabuh atau melarungnya ke kawah Bromo.
Tak ayal tradisi ini menjadi daya tarik sendiri baik bagi wisatawan maupun umat Hindu di wilayah lainnya untuk menyaksikan tradisi ini.
Salah satunya, Ketua Umum Pinandita Sanggrahan Nusantara, Gede Pastika. Kedatangannya ini untuk menyaksikan dan mengikuti prosesi Yadnya Kasada warga Tengger.
“Jadi kedatangan saya dan rombongan ini untuk mengikuti prosesi upacara Yadnya Kasada, namun jika datang dan sembahyang di Pura Luhur Poten saya sering,” ujar Pastika.
Selain itu adanya perbedaaan ritual antara Hindu Tengger dan Hindu Bali yang membuatnya tertarik datang dan menyaksikan ritual Yadnya Kasada.
“Saya berharap kepada pemerintah untuk memberikan bantuan kepada warga Tengger agar dalam pelaksanaan Yadnya Kasada ini lebih maju dan meriah,” beber dia.
Sementara itu wisatawan asal Prancis, Rachel mengaku, kedatangannya bersama keluarganya ini untuk melihat langsung ritual Yadnya Kasada yang dilaksanakan di Bromo.
Sebelumnya, ia bersama keluarganya telah mengunjungi berbagai kota di Indonesia.
“Saya mendapat informasi dari orang – orang tentang adanya ritual ini, sehingga saya dan keluarga datang langsung ke Bromo,” cetus Rachel.
“Selain itu, kawasan Bromo merupakan tempat yang ingin saya kunjungi pertama di Pulau Jawa,” Rachel menambahkan. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Haliza