PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Tim penyidik Polres Probolingo Kota terus mendalami pembacokan yang berakibat hilangnya nyawa M. Dani (22) warga Kelurahan Kareng Lor, Kecamatan Kedopok. Sejauh ini, polisi telah menahan satu orang saksi yang diduga terlibat.
Kasatreskrim Polres Probolinggo Kota, AKP Nanang Fendi Dwi Susanto menjelaskan, dari 8 orang saksi yang telah dimintai keterangan, satu orang dengan inisial R ditahan. Namun Nanang enggan membeberkan lebih jauh identitas dan peran R.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan, kami telah menahan satu orang dari delapan saksi yang dimintai keterangan. Identitas belum bisa kami jabarkan, masih proses pengembangan,” papar Nanang, Jum’at (18/10).
Dari hasil pemeriksaan awal itu, jelas Nanang, diketahui pula bahwa pembacokan terhadap korban diawali pesta minuman keras (miras). Dikatakan Nanang, antara pelaku dan korban sama-sama mengikuti pesta miras.
“Jadi sebelum kejadian, pelaku dan korban ini sama-sama pesta miras di dua titik berbeda. Lokasi kejadian itu merupakan titik kedua dari pesta miras,” tuturnya.
Meski demikian, imbuh Nanang, motif dan jumlah pelaku pembunuhan belum diketahui secara pasti. “Hanya kami menduga, pelaku lebih dari satu orang dan merupakan orang-orang yang kenal dengan korban,” ia menjelaskan.
Diketahui, Warga RT 6/ RW 1, Kelurahan Kecamatan Wonoasih pada Rabu (16/10) malam geger setelah sesosok pria ditemukan tewas di sekitar pemandian Sumber Ardi. Belakangan diketahui jika korban adalam M. Dani, warga Kelurahan Kareng Lor.
Korban tewas dengan 5 luka bekas bacokan di sejumlah bagian tubuh. Di sekitar lokasi kejadian, polisi menemukan sejumlah barang bukti diantaranya sepeda motor Yamaha Vixion nopol N 3914 R milik korban, HP, sandal dan sebilah celurit. (*)
Penulis : Moh. Rochim
Editor : Efendi Muhammad
