Menu

Mode Gelap
Haru! Belasan Emak-emak di Probolinggo Dapat Hadiah Umroh Gratis Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Ingatkan Hindari Kawasan Rawan Longsor dan Banjir Wamenaker Immanuel Ebenezer Terjaring OTT KPK, Diduga Terkait Pemerasan K3 Revitalisasi Alun-alun Gagal, Pemkot Probolinggo Akan Tender Ulang Polisi Inisiasi Gerakan Pangan Murah di Probolinggo, 44 Ton Beras Ludes Warga Desa Tempuran Pasuruan Geruduk Kantor Kecamatan, Tuntut Kades Mundur

Berita Pantura · 11 Sep 2019 14:53 WIB

Pelanggaran Lalin Turun Selama Ops Patuh Semeru 2019


					Pelanggaran Lalin Turun Selama Ops Patuh Semeru 2019 Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Selama 14 hari Polres Probolinggo Kota (Polresta) menggelar Operasi Patuh Semeru 2019, sebanyak 1548 pelanggar lalu lintas terjaring. Namun angka ini lebih rendah dibanding tahun sebelumnya.

Berdasarkan data PANTURA7.com, operasi yang digelar sejak 29 Agustus hingga 11 September itu berakhir pada Rabu (11/9) hari ini. Hasilnya, ada 1.548 pelanggaran ditemukan. Angka ini menurun 25,29% dibanding tahun lalu yang sebanyak 2.072 perkara.

Penurunan tersebut juga terjadi pada pelanggaran yang sanksinya berupa teguran. Tahun ini petugas menegur pengendara 103 orang. Tahun sebelumnya sebanyak 515 teguran, turun 80 persen.

Untuk pelanggaran roda dua atau sepeda motor juga turun dari 1.918 perkara pada 2018 turun menjadi 1.494 perkara ditahun 2019 atau turun 22,11%. Sementara pengguna helm tak ber-SNI sebanyak 1.037 pada 2018 turun ke angka 368 pada tahun 2019.

Sedangkan kendaraan kendaraan roda empat dan mobil khusus, pelanggaran melawan arus, menggunakan HP saat berkendara dan berkendara di bawah pengaruh alkohol, serta berkendara di bawah umur dilaporkan tidak ada.

“Jumlah total pelanggaran untuk roda empat dan mobil khusus turun 64,94 persen dari 154 menjadi 54 perkara. Angka pelanggaran menurun, salah satunya dipengaruhi perubahan perilaku,” kata Kasatlantas Polres Probolinggo Kota, AKP Tavip.

Dikatakan Tavip, masyarakat saat ini lebih disiplin berkendara dibanding sebelumnya. Begitu juga dengan kelengkapan kendaraan dan surat-suratnya. “Diharapkan kesadaran ini ke depan semakin ditingkatkan,” harapnya. (*)

 

Penulis : Rahmad Soleh
Editor : Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Sopir Bus Keluhkan Macet Parah di Klakah, Waktu Tempuh Bertambah Satu Jam Lebih

7 Juli 2025 - 18:45 WIB

Kedapatan Mencuri di Bus, Pria Asal Jember Diamankan Penumpang Bus di Pasuruan

23 Maret 2025 - 22:10 WIB

Tanaman Ganja Dilarang tapi Tumbuh Subur di Lumajang

23 Maret 2025 - 17:05 WIB

Penemuan Ribuan Koin Kuno di Pasuruan Segera Diteliti

28 Januari 2025 - 16:44 WIB

Target PAD Lumajang Melalui Pajak Sebesar Rp170 Miliar

3 Januari 2025 - 11:03 WIB

Pendapatan PBB-P2 Belum Maksimal, BPRD Lumajang Akan Grebeg Desa yang Capaiannya Rendah

2 Januari 2025 - 16:13 WIB

Antisipasi Lonjakan Penumpang saat Nataru, KAI Daop 9 Jember Operasikan Satu KA Tambahan

25 Desember 2024 - 13:27 WIB

Balos Tampilkan Karakteristik Batik Khas Lumajang

22 Desember 2024 - 15:50 WIB

Diguyur Hujan Deras, Gelora Merdeka Kraksaan Banjir

16 Desember 2024 - 18:19 WIB

Trending di Berita Pantura