Menu

Mode Gelap
Polisi Tetapkan Dua Tersangka Kasus Pengiriman TKI Ilegal di Pasuruan Era Baru, Dini Rahmania Nahkodai Nasdem Kabupaten Probolinggo Ngantor di Desa, Bupati Jember Salurkan Pompa Air bagi Petani Tak Diunggulkan, Cabor Kurash Kabupaten Probolinggo Justru Sumbang Medali Emas dan Perunggu Alun-alun Bakal Dipercantik, Pemkot Probolinggo Segera Relokasi PKL Jolen Simbol Kerukunan dan Warisan Budaya Desa Senduro

Pemerintahan · 28 Agu 2019 10:12 WIB

Lokalisasi di Klampokan Besuk Ditutup, Kades: Tutup Selamanya


					Lokalisasi di Klampokan Besuk Ditutup, Kades: Tutup Selamanya Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Sebuah rumah lokalisasi di Dusun Lintang, Desa Klampokan, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo disegel Satpol PP, Rabu (28/8) siang. Namun banyak pihak justru meragukan penyegelan tempat prostitusi itu bakal awet.

Sebab, sejak beroperasi 29 tahun lalu, berulang kali tempat prostitusi di tengah area persawahan itu ditutup. Namun berulang kali pula, bisnis esek-esek kembali menggeliat hingga akhirnya kembali ditutup saat disewa oleh mucikari bernama SY (33).

Kepala Desa (Kades) Klampokan, Dony Sandy mengatakan, pihaknya sangat mendukung penutupan rumah yang berdiri di lahan bekas lori tebu tersebut. Selama ini, protes dari masyarakat dan tokoh agama mengalir terkait keberadaan lokalisasi itu.

“Kebetulan ada keluhan yang masuk kepada kami dari tokoh masyarakat, tokoh agama dan warga desa, sehingga kami menindaklanjuti keluhan itu kepada Satpol PP,” kata Dony saat mendampingi penyegelan.

Disinggung soal keraguan banyak pihak akan kelanjutan penutupan, Dony menegaskan, pihaknya akan bekerja sama dengan pemerintah kecamatan dan pihak Satpol PP agar lokalisasi tak kembali beroperasi.

“Tadi sudah ada kesepakatan bersama. Saya jamin, tempat ini tidak akan buka lagi dan tidak akan pernah beroperasi kembali sampai hari kiamat,” Dony menegaskan.

Sementara itu, Camat Besuk Puja Kurniawan berharap, penutupan tempat lokalisasi di Desa Klampokan ini bisa dicontoh oleh desa-desa yang lain yang ada di Kecamatan Besuk.

“Karena baru di Desa Klampokan ini saya menerima laporan. Tapi tidak menutup kemungkinan desa lainnya juga ada, nanti akan kami cari tahu, semoga saja tidak ada,” ucap Camat yang baru menjabat 3 bulan ini.

Diketahui, Satpol PP Kabupaten Probolinggo menyegel tempat lokalisasi bertarif Rp. 70 hingga 100 ribu sekali kencan di Desa Klampokan, Kecamatan Besuk. Sebelum menyegel, petugas menciduk 6 PSK dimana 3 orang diantaranya mengidap HIV/AIDS. (*)

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 49 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Ngantor di Desa, Bupati Jember Salurkan Pompa Air bagi Petani

28 Juni 2025 - 13:30 WIB

Alun-alun Bakal Dipercantik, Pemkot Probolinggo Segera Relokasi PKL

27 Juni 2025 - 20:47 WIB

Pemuda Desa Patemon Probolinggo Dikabarkan Meninggal Usai Tenggak Miras Oplosan, Benarkah?

27 Juni 2025 - 18:05 WIB

Para Difabel di Kota Probolinggo Digerojok Bantuan Puluhan Juta, Dini Rahmania Beri Pesan Begini

27 Juni 2025 - 14:25 WIB

Percepat Perbaikan Jalan Rusak, Pemkab Probolinggo Ajukan Dana Hibah Rp47 M ke Kementerian PUPR

27 Juni 2025 - 13:50 WIB

Rumah dan Harapan Baru Mbah Buati, Perjuangan Lumajang Tuntaskan Kemiskinan Ekstrem

27 Juni 2025 - 10:36 WIB

1.854 Pelamar PPPK Tahap II Tidak Lulus Seleksi, Wali Kota Probolinggo Janjikan Pengangkatan Paruh Waktu

26 Juni 2025 - 19:35 WIB

Pemkab Jember Perluas Layanan Wadul Gus’e untuk Akses Kesehatan

26 Juni 2025 - 18:07 WIB

GOR A. Yani Kota Probolinggo Dirancang jadi Sentra Kuliner, Libatkan 117 PKL

26 Juni 2025 - 17:45 WIB

Trending di Lingkungan