Menu

Mode Gelap
Tak Diunggulkan, Cabor Kurash Kabupaten Probolinggo Justru Sumbang Medali Emas dan Perunggu Alun-alun Bakal Dipercantik, Pemkot Probolinggo Segera Relokasi PKL Jolen Simbol Kerukunan dan Warisan Budaya Desa Senduro Pemuda Desa Patemon Probolinggo Dikabarkan Meninggal Usai Tenggak Miras Oplosan, Benarkah? Polres Pasuruan Kota Gagalkan Pengiriman TKI Ilegal, Enam Orang Diamankan Para Difabel di Kota Probolinggo Digerojok Bantuan Puluhan Juta, Dini Rahmania Beri Pesan Begini

Nasional · 23 Agu 2019 07:24 WIB

Jaga Toleransi, Walikota Probolinggo Ajak Pelajar Papua ‘Tari Sajojo’


					Jaga Toleransi, Walikota Probolinggo Ajak Pelajar Papua ‘Tari Sajojo’ Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Persoalan diskriminasi yang diterima warga Papua membuat beberapa daerah menjamin keberadan mereka. Di Kota Probolinggo warga Papua justru aman dan nyaman bahkan menari bersama dengan Walikota Hadi Zainal Abidin, Jumat (23/8).

Pemandangan itu terlihat saat Pemkot Peobolinggo menggelar lomba gerak jalan unik dengan peserta 34 Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Diawali membacakan petisi di depan Kantor Pemkot Probolinggo, Walikota yang akrab disapa Habib Hadi dan Wawali M.Saufis Subri beserta jajaran Forkopimda itu ikut menari bersama 10 pelajar Papua dengan tarian khas Tari Sajojo.

Salah satu pelajar Papua, Anince Kiwo mengaku, senang sekaligus deg-degan. Pasalnya ia baru kali pertama masuk kantor Walikota di Jalan Raya Panglima Sudirman itu.

Pertama kali masuk sudah grogi, tapi senang. Akhirnya kami bisa bertemu wali kota,” kata siswa kelas 11, asal Lani Jaya, Papua itu.

Dari 10 pelajar, delapan di antaranya bersekolah di SMAK Mater Dei. Dua pelajar lainnya di SMPK Mater Dei yaitu Thomas Steven Vatem, asal suku Aifat, Sorong dan Theresa Titit, suku Tambrauw, asal Papua Barat. Sehari-hari mereka tinggal di asrama.

Wali Kota Habib Hadi menegaskan, aksi tersebut masih dalam rangka hari kemerdekaan RI. Selain itu sebagai wujud menjaga kelangsungan kebersamaan bersama pelajar asal Papua.

“Kebersamaan ini menjadi kebersamaan yang luar biasa. Kota Probolinggo rukun dan damai. Momentum kebersamaan dan kesatuan untuk menuju Indonesia lebih maju lagi,” jelasnya.

Ia berterima kasih kepada para pelajar SMPK dan SMAK Mater Dei yang berkenan bergabung memeriahkan kegiatan ini. “Kami pun berharap tak ada lagi peristiwa seperti kemarin. Kami sama-sama ingin menjaga keberagaman. Mari bersatu dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika,” tambahnya. (*)

 

Penulis: Rahmad Soleh

Editor: Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 46 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Para Difabel di Kota Probolinggo Digerojok Bantuan Puluhan Juta, Dini Rahmania Beri Pesan Begini

27 Juni 2025 - 14:25 WIB

Percepat Perbaikan Jalan Rusak, Pemkab Probolinggo Ajukan Dana Hibah Rp47 M ke Kementerian PUPR

27 Juni 2025 - 13:50 WIB

Rumah dan Harapan Baru Mbah Buati, Perjuangan Lumajang Tuntaskan Kemiskinan Ekstrem

27 Juni 2025 - 10:36 WIB

1.854 Pelamar PPPK Tahap II Tidak Lulus Seleksi, Wali Kota Probolinggo Janjikan Pengangkatan Paruh Waktu

26 Juni 2025 - 19:35 WIB

Pemkab Jember Perluas Layanan Wadul Gus’e untuk Akses Kesehatan

26 Juni 2025 - 18:07 WIB

GOR A. Yani Kota Probolinggo Dirancang jadi Sentra Kuliner, Libatkan 117 PKL

26 Juni 2025 - 17:45 WIB

Otsuka Group Luncurkan Program ‘Mental Ease at Workplaces’, Apa itu?

26 Juni 2025 - 17:05 WIB

Water Park KWT dan Selokambang Bebani APBD, DPRD Lumajang Minta Evaluasi

26 Juni 2025 - 14:03 WIB

Fraksi Gerindra Soroti Minimnya Perhatian Pemkab Lumajang terhadap Pura Mandhara Giri Semeru Agung

26 Juni 2025 - 13:27 WIB

Trending di Pemerintahan