Menu

Mode Gelap
Tak Diunggulkan, Cabor Kurash Kabupaten Probolinggo Justru Sumbang Medali Emas dan Perunggu Alun-alun Bakal Dipercantik, Pemkot Probolinggo Segera Relokasi PKL Jolen Simbol Kerukunan dan Warisan Budaya Desa Senduro Pemuda Desa Patemon Probolinggo Dikabarkan Meninggal Usai Tenggak Miras Oplosan, Benarkah? Polres Pasuruan Kota Gagalkan Pengiriman TKI Ilegal, Enam Orang Diamankan Para Difabel di Kota Probolinggo Digerojok Bantuan Puluhan Juta, Dini Rahmania Beri Pesan Begini

Budaya · 19 Agu 2019 06:29 WIB

Sah! Karapan Sapi Brujul Kini Milik Kota Probolinggo


					Sah! Karapan Sapi Brujul Kini Milik Kota Probolinggo Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Masyarakat dan Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo layak berbangga. Karapan Sapi Brujul yang selama ini menjadi tradisi, ditetapkan sebagai warisan seni budaya asli Kota Probolinggo oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI.

Karapan Sapi Brujul ditetapkan sebagai warisan budaya Kota Probolinggo dalam ‘Sidang Penetapan Warisan Budaya Takbenda Indonesia’, pada 13 – 16 Agustus 2019 di Hotel Millenium, Jakarta.

“Ini menjadi kado istimewa saat momentum Hari Ulang Tahun Kemerdekaan, karapan sapi brujul sah menjadi warisan budaya Kota Probolinggo,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Probolinggo, Tutang Heri Aribowo, Senin (19/8).

Suasana sidang penetapan Kerapan Sapi Brujul sebagai warisan seni budaya Kota Probolinggo. (Foto : Dispopar Kota Probolinggo for P7.com)

Sebelum dipatenkan sebagai warisan seni budaya asli Kota Probolinggo, jelas Tutang, pihaknya mengajukan hak kepemilikan karapan sapi brujul kepada kementerian sejak 4 bulan lalu. Lalu, tutur dia, kementerian melakukan seleksi.

“Ada 17 ahli yang melakukan pengujian, alhamdulillah kita lolos dan karapan sapi brujul akhirnya ditetapkan sebagai warisan seni budaya Kota Probolinggo,” tutur mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kota Probolinggo ini.

Kedepan, imbuh Tutang, pihaknya akan menyiapkan lahan berupa lapangan dan fasilitas pendukung lainnya agar kelestarian Karapan Sapi Brujul tetap terpelihara dan kian memasyarakat.

“Kita rencananya membangun tribun di pinggir lapangan, namun tribun yang tidak merusak alam, rencananya tribun ini dari bambu yang dikemas sebagus mungkin,” jelasnya.

Dengan hak paten yang dimiliki Karapan Sapi Brujul, menurut Tutang, sudah ada dua seni budaya asli Kota Probolinggo yang originalitasnya diakui. “Sebelumnya, ada kesenian Jaran Bodag yang hak patennya ditetapkan pada tahun 2014 lalu,” pungkasnya. (*)

 

 

 

Penulis : Moh. Rochim

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 185 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Jolen Simbol Kerukunan dan Warisan Budaya Desa Senduro

27 Juni 2025 - 19:02 WIB

Para Difabel di Kota Probolinggo Digerojok Bantuan Puluhan Juta, Dini Rahmania Beri Pesan Begini

27 Juni 2025 - 14:25 WIB

Percepat Perbaikan Jalan Rusak, Pemkab Probolinggo Ajukan Dana Hibah Rp47 M ke Kementerian PUPR

27 Juni 2025 - 13:50 WIB

Grebeg Suro, Warga Lumajang di Lereng Semeru Berebut Gunungan Hasil Bumi

27 Juni 2025 - 13:26 WIB

Rumah dan Harapan Baru Mbah Buati, Perjuangan Lumajang Tuntaskan Kemiskinan Ekstrem

27 Juni 2025 - 10:36 WIB

1.854 Pelamar PPPK Tahap II Tidak Lulus Seleksi, Wali Kota Probolinggo Janjikan Pengangkatan Paruh Waktu

26 Juni 2025 - 19:35 WIB

Pemkab Jember Perluas Layanan Wadul Gus’e untuk Akses Kesehatan

26 Juni 2025 - 18:07 WIB

GOR A. Yani Kota Probolinggo Dirancang jadi Sentra Kuliner, Libatkan 117 PKL

26 Juni 2025 - 17:45 WIB

Water Park KWT dan Selokambang Bebani APBD, DPRD Lumajang Minta Evaluasi

26 Juni 2025 - 14:03 WIB

Trending di Pemerintahan