Pukul dan Peras Anak Buah, Gembong Anjal Terancam Pidana

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Mohammad Slamet (31) gembong anjal asal Pasuruan yang ditangkap oleh Satpol PP Kabupaten Probolinggo, Selasa (5/3/2019) kemarin, nampaknya akan lama berurusan dengan aparat penegak hukum. Pasca ditangkap Pol PP, ia dan 4 anak buahnya dilimpahkan ke Polsek Kraksaan.

Kepala SPK Polsek Kraksaan Iptu Budi Harjo, mengatakan, pihaknya sudah menerima pelimpahan 5 anjal tersebut. Dua anjal, Slamet dan Keyla (20), akan mendapatkan pemeriksaan khusus soal dugaan tindak kekerasan yang melibatkan keduanya.

“Kami periksa dulu keduanya, jika dari hasil pemeriksaan terdapat unsur kekerasan anak dibawah umur, maka Slamet sebagai ketua anjal akan kami limpahkan ke Mapolres Probolinggo,” ujar Budi, Rabu (6/3/2019).

Keyla (20) anjal asal Lumajang yang sering dipukul oleh Moh Slamet (31), Ketua Anjal asal Pasuruan. (Foto : Moh Ahsan Faradies )

Dugaan kekerasan ini awalnya diketahui oleh Kasi Operasi dan Pengendalian (Opsdal) Satpol PP Kabupaten Probolinggo Mashudi, berdasarkan pengakuan dari Keyla. Remaja perempuan itu mengaku kerap dipukuli Slamet jika tak setor uang hasil ngamen.

“Dari pemeriksaan kepada Keyla, diperoleh informasi jika ketua geng tidak segan-segan menampar, bahkan mencongkel mata jika dia kalau tidak setor uang Rp. 100 ribu perhari,” cerita Mashudi.

Keyla menuturkan, ia terjun ke dunia jalanan setelah kedua orang tuanya di Lumajang cerai. Ia menjadi anak buah Slamet selama 4 bulan terakhir, setelah berkenalan lewat media sosial. Selama menjadi anak buah Slamet, selama itu pula ia menjadi ‘sapi perah’ Slamet.

“Saya kenal lewat facebook, karena saya ingin punya banyak teman, akhirnya saya gabung. Sehari cuma dapat Rp 20 ribu, biasanya kalau tidak sampai target, saya dipukul,” tutur Keyla.

Pemukulan terhadapnya, lanjut Keyla, berlanjut hingga ia dan 4 orang anjal lain ditangkap Satpol PP. “Kalau dipukul biasanya di wajah, kadang ditampar dan sering mata saya diculek. Kalau hari ini nyetor Rp.30 ribu, berarti besoknya lagi harus nyetor Rp.170 ribu,” tuturnya sembari terisak. (*)

Baca Juga  Cerita PKL, Sejak Alun-Alun Direhab Omsetnya Turun Drastis

 

 

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Baca Juga

Butuh Uang untuk Hadiri Pernikahan di Jakarta, Pemuda di Lumajang Nekad Curi Motor

Lumajang,- Pemuda di Lumajang dengan inisial V (21), nekad mencuri motor dengan dalih untuk biaya …