Menu

Mode Gelap
Waspada! ini 5 Ciri Rokok Ilegal yang Perlu Diketahui Masyarakat Korban Meninggal Musala Ambruk Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Terus Bertambah, Kini 40 Orang Pembersihan Material Musala Ambruk Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Alami Kendala, Tim Ahli Didatangkan Korban Meninggal Musala Ambruk di Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Kini 37 Orang Pemuda Lumajang Ubah Limbah Makanan MBG Jadi Eco Enzyme, Pupuk, dan Pakan Magot Gerakan Sosial, NU Santuni Anak Penderita Sindromproteus di Besuk Probolinggo

Ekonomi · 18 Feb 2019 10:09 WIB

Ibunda Perantau Yang Terkena Penyakit Aneh, Juga Kesulitan Ekonomi


					Ibunda Perantau Yang Terkena Penyakit Aneh, Juga Kesulitan Ekonomi Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Komplet sudah penderitaan keluarga Jumari (31), warga Kabupaten Probolinggo di perantauan yang kini sedang dirawat (medis) di Kalimantan Barat. Ibunya, Sami (67) warga Desa Brabe, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo kondisi ekonominya memprihatinkan.

Saat ditemui oleh PANTURA7.com, Sami yang hidup seorang diri. Ia mengaku, berharap-harap cemas terkait kondisi kesehatan anak nomor tiganya. Apalagi Jumari merupakan tulang punggung bagi keluarganya.

“Kepulangan anak saya sudah diurus sama warga sini, baik itu ongkos dan lain-lainnya. Kondisi terakhirr yang saya dengar, luka di tubuhnya sudah mengering. Hanya luka yang berlubang bekas digerogoti ulat yang belum sembuh,” katanya, Senin (18/2/2019).

Sami bisa dikatakan dari keuarga miskin. Ia menempati rumah berukuran 9 x 4,5 meter yang dibangun dari sumbangan dan tenaga warga sekitar. Rumah itu berdiri di atas pemberian warga setempat, termasuk kebutuhan sehari-hari juga atas pemberian warga.

“Alhamdulillah, untuk makan sehari-hari masih ada sisa-sisa beras dan telor hasil pemberian warga di sini. Rumah saja selain hasil kerja anak, ini juga berkat gotong royong dan sumbangan warga sini,” ucap Sami.

Info terakhir kondisi Jumari yang sedang dirawat di rumah sakit Pontianak, Kalimantan Barat. (ist)

Saat disinggung terkait pemberian bantuan yang didapat, ia mengaku, sudah tiga bulan terkahir dirinya tidak menerima bantuan apapun. “Biasanya kan ada, terakhir saya menerima bantuan uang sebesar Rp 260 ribu, setelah itu tidak ada lagi. Dari dulu memang sudah dibiayai anak, tapi sekarang anak lagi sakit,” ujar Sami.

Hal ini dibenarkan Badri (70), tetangganya yang ikut membantu pembangunan rumah Sami. Dikatakan rumah yang ditempati Sami merupakan hasil bantuan dan gotong royong warga sekitar.

“Sebelum tinggal di sini, rumahnya paling ujung di desa ini, yang jauh dari pemukiman warga, listrik juga tidak sampa. Untungnya masih ada yang mau memberi tanah, sehingga warga di sini hanya membantu membangun rumahnya,” ucapnya.

Saat disinggung terkait bantuan, Badri juga membenarkan, sudah tiga bulan terrakhir, Sami tidak menerima bantuan sama sekali. “Tidak hanya Sami, rumah sebelah juga tidak menerima bantuan. Kasihan, anaknya sudah sakit parah, hidup sendirian, ditambah tidak ada yang memperhatikan,” katanya. (*)

 

 

Penulis: Moh Ahsan Faradies

Editor: Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Waspada! ini 5 Ciri Rokok Ilegal yang Perlu Diketahui Masyarakat

6 Oktober 2025 - 09:59 WIB

Pemuda Lumajang Ubah Limbah Makanan MBG Jadi Eco Enzyme, Pupuk, dan Pakan Magot

5 Oktober 2025 - 15:10 WIB

Gerakan Sosial, NU Santuni Anak Penderita Sindromproteus di Besuk Probolinggo

5 Oktober 2025 - 14:42 WIB

Pemdes Tempeh Tengah Ajak Warga Bantu Santri Keracunan HCL

5 Oktober 2025 - 13:47 WIB

Harmoni Lagu Anak Indonesia, Anak-anak Lereng Bromo Ikuti Lomba Bernyanyi

4 Oktober 2025 - 17:08 WIB

Rampungkan Struktur Pengurus, PCNU Kota Kraksaan Sertakan 13 Doktor

4 Oktober 2025 - 16:31 WIB

Haru dan Bahagia! Kala Bupati Gus Haris Santuni Lansia Sebatang Kara di Kraksaan

3 Oktober 2025 - 19:07 WIB

Santri Minum HCL, Kemenag Evaluasi Keselamatan di Ponpes Lumajang

3 Oktober 2025 - 16:39 WIB

Babinsa Lumajang Patungan Perbaiki Rumah Nenek Miskin yang Tinggal di Kandang Sapi

3 Oktober 2025 - 13:38 WIB

Trending di Sosial