Menu

Mode Gelap
Kapolres Probolinggo Tinjau Lokasi Terdampak Gempa di Tiris, Salurkan Bantuan Top Up Barcode Subsidi Wajib Lewat Bank Jatim, Penambang Pasir Lumajang Kini Harus Legal Top Up Barcode Subsidi Harus Lewat Verifikasi Izin Tambang, BPRD Terapkan Skema Baru Polisi Ringkus Tiga Terduga Pembunuh Korban yang Ditemukan di Sungai Pasuruan Menatap Masa Depan Lumajang Melalui Lensa Anak Muda Peduli Gempa Tiris, Bupati Gus Haris Tinjau Langsung dan Salurkan Bantuan

Kesehatan · 6 Feb 2019 22:50 WIB

Naik 100%, DBD Didominasi Anak


					Naik 100%, DBD Didominasi Anak Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) awal bulan di tahun 2019 kali ini mendapat sorotan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo. Pasalnya peranan masyarakat dalam hal ini juga sangat diperlukan.

Kasi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular (P2PM) Dinkes Kabupaten Probolinggo Dewi Vironica mengatakan, pemberantasan sarang nyamuk (PSN) yang harus dilakukan oleh masyarakat masih belum maksimal.

“PSN yang dimaksud bukan hanya sekadar membersihkan lingkungan, seperti momotong rumput, membuang sampah saja. Tetapi juga perlu memperhatikan genangan air di sekitar kita dan juga ada unsur 3-M plus (Menutup, Mengubur, Menguras) dan plusnya itu semisal kita gunakan cairan anti nyamuk,” kata Dewi, Kamis (7/2/2019).

Kalau tidak dengan demikian, lanjut Dewi, pasien yang akan terjangkit DBD akan terus meningkat. Hal itu juga terlihat dari cara nyamuk betina yang ketika proses sekali bertelur mampu mengeluarkan sebanyak 150 telur, dan hal itu berlaku dalam kurun sepekan.

“Sedangkan untuk proses nyamuk betina jika bertelur dalam satu bulan terhitung empat kali dalam perkembangbiakannya. Kalau ditotal dalam satu bulan, nyamuk betina mampu mengeluarkan sebanyak 600 telur, dan hanya membutuhkan 12 hari bagi nyamuk jentik menjadi nyamuk dewasa,” terang Dewi.

Selain itu, perempuan asal Balikpapan ini meyakinkan, dengan perubahan ekosistem dan iklim cuaca saat ini, sepanjang 2019 mulai Januari hingga kini sudah terdata sebanyak 90 pasien DBD, dengan 1 pasien yang meninggal dunia.

“Hal ini sudah jauh persentasenya kalau kita bandingkan dengan prosentase pada Januari 2018, ini sudah bisa dikatakan untuk perbandingan prosentasenya sudah mencapai 100%,” paparnya.

Saat disinggung terkait penderita DBD, Dewi menuturkan, penderita DBD sebenarnya ada beberapa tingkatan tersendiri. “Pertama itu didominasi usia 15-40, kedua, dari usia 9-14 tahun, dan ketiga itu untuk balita. Tetapi pada tahun 2018-2019 didominasi anak-anak,” tutup Dewi. (*)

 

 

Penulis : Moh. Ahsan Faradies

Editor: Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Peduli Gempa Tiris, Bupati Gus Haris Tinjau Langsung dan Salurkan Bantuan

20 Juli 2025 - 08:22 WIB

Jalur Pendakian Gunung Semeru Ditutup Sementara, 17-26 Agustus

18 Juli 2025 - 14:12 WIB

Revitalisasi Pasar Besar Pasuruan Tahap II Dimulai Tahun Ini, Anggaran Capai Rp6,4 Miliar

17 Juli 2025 - 15:38 WIB

Era Baru Polres Probolinggo, AKBP M. Wahyudin Latif Geser 10 Kapolsek

16 Juli 2025 - 19:13 WIB

Jatim Sinergi Kelola Pengaduan Publik, Lumajang Siap Tingkatkan Kualitas Tindak Lanjut SP4N-LAPOR

16 Juli 2025 - 16:34 WIB

Dari Hulu ke Hilir: Menyusun Ekosistem Mitigasi di Tengah Perubahan Iklim

16 Juli 2025 - 12:26 WIB

Sidak Jembatan dan Irigasi Rusak, DPRD Desak Pemkab Jember Segera Bertindak

15 Juli 2025 - 21:03 WIB

Genjot Produksi Susu, Kementan Tebar 1.080 Sapi Perah Bunting ke 5 Wilayah di Jatim

15 Juli 2025 - 19:20 WIB

Infrastruktur Belum Siap, Lumajang Absen dari Peluncuran Serentak Sekolah Rakyat

14 Juli 2025 - 15:36 WIB

Trending di Pemerintahan