Menu

Mode Gelap
Pembersihan Reruntuhan Musala Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Berlangsung Maraton, 49 Jenazah Ditemukan Waspada! ini 5 Ciri Rokok Ilegal yang Perlu Diketahui Masyarakat Korban Meninggal Musala Ambruk Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Terus Bertambah, Kini 40 Orang Pembersihan Material Musala Ambruk Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Alami Kendala, Tim Ahli Didatangkan Korban Meninggal Musala Ambruk di Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Kini 37 Orang Pemuda Lumajang Ubah Limbah Makanan MBG Jadi Eco Enzyme, Pupuk, dan Pakan Magot

Regional · 5 Feb 2019 08:07 WIB

Musim Hujan, Perajin Batu Bata Lesu


					Musim Hujan, Perajin Batu Bata Lesu Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Musim hujan yang sudah berlangsung sejak 3 bulan lalu, benar-benar membuat para perajin batu bata merah di Kabupaten Probolinggo kelabakan. Sebab, kerajinan yang mereka tekuni tersendat akibat terkendala cuaca.

Salah satu perajin batu bata merah, Asy’Ari (63) menuturkan, saat musim penghujan produksi batu bata menurun drastis. Jika proses cetak hingga pembakaran hanya butuh 4 hari saat musim kemarau, saat ini produksi batu bata membutuhkan waktu empat kali lipat.

“Biasanya empat hari selesai, sekarang butuh dua minggu, baru bisa kering. Itupun kalau hujan tidak setiap hari,” kata Asy’ari saat ditemui di lokasi pembuatan batu bata, Selasa (5/2/2019).

Pria asal Desa Sentong, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo ini menambahkan, dalam sehari ia dibantu 3 orang pekerja mampu mencetak sedikitnya 1500 batu bata. Namun saat ini, produksi macet. Sebab, proses pengeringan batu bata berlangsung lama.

“Kami kewalahan memenuhi pesanan batu bata. Kalau yang pesan hanya untuk kebutuhan membangun rumah biasa, kami bisa penuhi. Tetapi kalau borongan untuk proyek bangunan skala besar, kami kewalahan,” terangnya.

Ditanya soal harga batu bata, pria dengan 2 anak ini menjelaskan, harga batu bata saat ini tidak berubah dibandingkan dengan harga saat musim kemarau lalu. Adapun pembelinya, kebanyak warga yang hendak membangun rumah baru.

“Harga tidak ada perubahan sama sekali, tetap seperti biasanya. 1000 biji batu bata tetap kami patok seharga Rp. 350 ribu. Kalau borongan atau diantar ke lokasi yang jauh, ya ada biaya tambahan,” tuturnya. (*)

 

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 43 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Waspada! ini 5 Ciri Rokok Ilegal yang Perlu Diketahui Masyarakat

6 Oktober 2025 - 09:59 WIB

Pemuda Lumajang Ubah Limbah Makanan MBG Jadi Eco Enzyme, Pupuk, dan Pakan Magot

5 Oktober 2025 - 15:10 WIB

Gerakan Sosial, NU Santuni Anak Penderita Sindromproteus di Besuk Probolinggo

5 Oktober 2025 - 14:42 WIB

Pemdes Tempeh Tengah Ajak Warga Bantu Santri Keracunan HCL

5 Oktober 2025 - 13:47 WIB

Harmoni Lagu Anak Indonesia, Anak-anak Lereng Bromo Ikuti Lomba Bernyanyi

4 Oktober 2025 - 17:08 WIB

Rampungkan Struktur Pengurus, PCNU Kota Kraksaan Sertakan 13 Doktor

4 Oktober 2025 - 16:31 WIB

Haru dan Bahagia! Kala Bupati Gus Haris Santuni Lansia Sebatang Kara di Kraksaan

3 Oktober 2025 - 19:07 WIB

Santri Minum HCL, Kemenag Evaluasi Keselamatan di Ponpes Lumajang

3 Oktober 2025 - 16:39 WIB

Babinsa Lumajang Patungan Perbaiki Rumah Nenek Miskin yang Tinggal di Kandang Sapi

3 Oktober 2025 - 13:38 WIB

Trending di Sosial