Menu

Mode Gelap
Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional Sepasang Kekasih Kena Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo, Motor Raib

Peristiwa · 13 Mei 2025 08:41 WIB

Banyak Sampah Tersangkut di DAM Kelep, Sungai Legundi Meluap


					PEMBERSIHAN: Alat berat milik DPUPRPKP Kota Probolinggo saat melakukan pembersihan material sampah di DAM Kelep. (foto: Hafiz Rozani). Perbesar

PEMBERSIHAN: Alat berat milik DPUPRPKP Kota Probolinggo saat melakukan pembersihan material sampah di DAM Kelep. (foto: Hafiz Rozani).

Probolinggo,- Sungai Legundi di Kelurahan Pohsangit Kidul, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, Senin malam (12/5/25) meluap.

Meski tidak ada rumah warga dan bangunan yang terdampak, namun meluapnya Sungai Legundi membuat DAM Kelep meluap.

Meluapnya Sungai Legundi terjadi sekitar pukul 21.00 WIB. Sebelumnya sejak pukul 16.00 WIB hingga 18.00 WIB, hujan mengguyur wilayah Kecamatan Sumber, Kuripan dan Bantaran di sisi selatan, yang merupakan area hulu Sungai Legundi.

Air yang membawa banyak material sampah, khususnya potongan bambu dan pepohonan, tersangkut di DAM Kelep. Alhasil, air yang sebelumnya mengalir lancar, langsung tersendat.

“DAM Kelep ini sebenarnya belum berfungsi karena perbaikan ditambah banyaknya material yang tersangkut membuat aliran air tersendat dan meluap hingga ke Jalan Profesor Hamka,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kota Probolinggo, Sugito Prasetyo.

Petugas gabungan dari BPBD Kota Probolinggo, Polsek Kademangan dan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) setempat, melakukan pembersihan material sengan menggunakan eskafator long hand.

Selama proses pembersihan sungai dengan kedalaman 3,25 meter ini, petugas kepolisian mengalihkan arus lalu lintas untuk kelancaran proses pembersihan yang dilakukan.

“Diperkirakan proses pembersihan material yang rata-rata merupakan potongan bambu dan pohon membutuhkan waktu satu jam. Ditambah, debit air sudah mulai menurun seiring redanya hujan di wilayah selatan,” imbuh Sugito. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 48 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas

16 Juni 2025 - 14:39 WIB

Polisi Pastikan Kecelakaan yang Renggut Nyawa Ketua PCNU Pamekasan Karena Sopir Tertidur Sesaat

14 Juni 2025 - 15:53 WIB

Innova Zenix Tabrak Truk di Tol Paspro, Ketua PCNU Pamekasan dan Istri Meninggal Dunia

14 Juni 2025 - 11:39 WIB

Jenazah Wanita Tewas Tanpa Busana di Grati Pasuruan Dimakamkan

11 Juni 2025 - 22:28 WIB

Identitas Wanita Tewas di Grati Terungkap, Keluarga Mengaku Sangat Terpukul

11 Juni 2025 - 17:16 WIB

Wanita Ditemukan Tewas Telanjang di Kamar Rumah Warga Grati, Penghuni Rumah Menghilang

10 Juni 2025 - 14:31 WIB

Ada Temuan Ranjau Paku di Lautan Pasir Bromo, Kenai Jip dan Motor

9 Juni 2025 - 18:07 WIB

Korban Kecelakaan Beruntun di Exit Tol Purwodadi Bertambah, Total Tiga Meninggal Dunia

9 Juni 2025 - 15:48 WIB

Kecelakaan Maut di Kejayan, Pengendara Motor Tewas Tertabrak Truk Tangki

8 Juni 2025 - 13:35 WIB

Trending di Peristiwa