Menu

Mode Gelap
Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya Dua Pekan, 1.320 Orang di Kabupaten Probolinggo Langsungkan Pernikahan Pria asal Tiris Dibacok Di Mayangan Probolinggo, Salah Sasaran? Toyota Avanza Warga Alassumur Kulon Probolinggo Terbakar, Kerugian Ratusan Juta Kakak-beradik Atlet Balap Motor asal Kota Probolinggo Sabet 2 Medali Porprov Jatim 2025

Regional · 15 Feb 2025 15:07 WIB

Kreatifitas Difabel Pertuni Probolinggo, Rajut Kain Perca jadi Keset Bernilai Jual Tinggi


					KREATIF: Anggota Pertuni Probolingggo saat proses pembuatan keset berbahan dasar kain perca. (foto: Hafiz Rozani). Perbesar

KREATIF: Anggota Pertuni Probolingggo saat proses pembuatan keset berbahan dasar kain perca. (foto: Hafiz Rozani).

Probolinggo,- Keterbatasan fisik tak membuat para difabel yang tergabung dalam Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) Probolinggo, patah arang.

Sebaliknya, mereka mampu mengembangkan kreatifitas yang menghasilkan komoditas. Salah satunya, dengan membuat keset kaki yang memiliki nilai jual tinggi.

Pembuatan keset kaki ini dilakukan di kantor sekretariat Pertuni Probolinggo, di Jalan Kolonel Sugiono, Kelurahan Tisnonegaran, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo.

Saat ditemui PANTURA7.com, Sabtu (15/2/25) pagi, anggota Pertuni yang berjumlah 6 orang, tengah asyik membuat keset dengan didampingi oleh seorang relawan.

Enam orang ini memiliki tugas masing-masing. Ada yang memotong bahan baku yang mayoritas kain perca hingga menyambung kain yang sudah dipotong.

Selanjutnya, kain disusun ke besi sepanjang 50 cm hingga menjadi keset. Tahap akhir, yakni memotong kelebihan kain tiap sisi keset yang tidak presisi, sebelum dipacking dan ditempeli stiker.

Salah satu anggota Pertuni Probolinggo, Fida Afisyiatul Febiana mengaku, ia butuh waktu 3 bulan untuk belajar. Kesulitan yang ditemui, yakni saat proses merangkai keset pada besi.

“Setelah besi-besi ini terangkai kain, enak tinggal merangkai kainnya. Tangan terjepit hingga terkena gunting sudah pernah saya rasakan,” kata perempuan 18 tahun ini.

Fida mengatakan, untuk membuat 1 keset, ia membutuhkan waktu 4 jam. Proses merangkai besi yang memakan waktu lama.

Selain keinginan nya sendiri, membuat keset juga berawal dari pelatihan. Selain itu, menurut Fida, juga kemauan belajar untuk meningkatkan keterampilan yang ia tekuni.

“Meski saya tidak bisa melihat hasil pekerjaan yang saya buat, namun dengan kemauan dan kemampuan, saya bisa merasakan bahwa saya mampu membuat keset ini,” imbuhnya.

Keset yang sudah diproduksi selama 4 bulan ini, dijual secara online dan offline. Satu lembar keset dijual seharga Rp 30 ribu.

Kendala utama dalam pembuatan produk daur ulang ini adalah bahan baku. Kain perca mulai susah didapatkan, meski dari pabrik garmen sekalipun.

Pendamping difabel Pertuni Probolinggo, Unzilatul Rohmah menyebut, pendampingan yang ia lakukan berlangsung sejak awal pembuatan seperti pemilihan bahan baku hingga penjualan.

“Alhamdulillah selama mendampingi mereka membuat keset tidak ada kendala, karena mereka ini sudah mandiri, paling hanya mengarahkan saja jika ada yang kurang pas,” beber Unzilatul. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 42 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Dua Pekan, 1.320 Orang di Kabupaten Probolinggo Langsungkan Pernikahan

17 Juni 2025 - 22:28 WIB

Pemotongan Hewan Kurban di Probolinggo Libatkan 243 Desa, Tahun Depan Target Sapu Bersih

15 Juni 2025 - 16:29 WIB

Gunung Raung Erupsi, KAI Jember Pastikan Perjalanan Kereta Api Tetap Aman

13 Juni 2025 - 18:46 WIB

Kembangkan Potensi Daerah, PWI Probolinggo Raya Suguhkan Program ‘KOPI PAIT’

12 Juni 2025 - 18:54 WIB

Selisih Dua Hari, Jamaah Aboge di Leces Shalat Idul Adha Hari Ini

8 Juni 2025 - 12:13 WIB

Libur Idul Adha, 29.733 Penumpang Naik Kereta Api di Daop 9 Jember

7 Juni 2025 - 15:49 WIB

Idul Adha, Perajin Pisau Potong di Kota Probolinggo Banjir Pesanan

5 Juni 2025 - 18:40 WIB

Bakal Dipotong, Ratusan Hewan Kurban di Probolinggo Diperiksa Kesehatannya

4 Juni 2025 - 18:04 WIB

H-2 Idul Adha, RPH Kota Probolinggo Terima 18 Pesanan Pemotongan Sapi

4 Juni 2025 - 17:18 WIB

Trending di Regional