Menu

Mode Gelap
Dor! Polisi Lumpuhkan Dua Terduga Maling Motor di Gending Probolinggo Belasan Motor Diamankan dalam Razia Malam Polres Pasuruan Kota Cuaca Ekstrim, Warga Jember di Kawasan Rawan Bencana Diminta Waspada Antisipasi Kejahatan di Area Perbankan, Polres Probolinggo Kota Pertebal Pengamanan Kabar Gembira! Ojol di Jember Bakal Terima Bonus Hari Raya Ramp Check, Banyak Bus di Kota Probolinggo Harus Diperbaiki Sebelum Layani Angkutan Mudik

Regional · 15 Feb 2025 13:59 WIB

Rendang, Komoditas Ekspor yang Bakal Jadi Warisan Dunia


					Makanan khas masyarakat Minangkabau, yang jadi kuliner warisan dunia, Rendang. (foto: Indonesia.go.id)
Perbesar

Makanan khas masyarakat Minangkabau, yang jadi kuliner warisan dunia, Rendang. (foto: Indonesia.go.id)

Probolinggo,- Rendang bagi masyarakat Minangkabau, Sumatera Barat, adalah kebanggaan yang lahir dari sebuah cita rasa masakan.

Dari tanah Minang inilah Rendang yang berbahan daging sapi berkualitas diracik dengan rempah, dimasak di atas tungkudan disajikan penuh rasa.

Dunia pun mengenal rendang sebagai makanan terlezat di dunia. Bahkan kuliner ini kerap dijadikan santapan saat acara resmi pemerintahan.

Hidangan yang pernah dinobatkan sebagai makanan terenak di dunia oleh CNN pada 2017 ini tengah disiapkan untuk diusulkan sebagai warisan budaya ke UNESCO pada 2025.

Kepopuleran rendang juga membuat rendang dan bumbunya begitu diminati di pasar ekspor. Tidak hanya pasar Asia, namun juga Eropa, Afrika bahkan Amerika.

Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon menyebut, pentingnya langkah mendaftarkan masakan rendang ke UNESCO untuk mendapatkan pengakuan global sebagai warisan budaya dunia.

“Dengan pendaftaran ke UNESCO, diharapkan masakan itu dapat terlindungi dan dilestarikan, sekaligus memperkenalkan kekayaan kuliner Indonesia ke panggung internasional,” kata Fadli Zon dikutip dari Indonesia.go.id.

Di berbagai daerah, rendang menjadi salah satu menu favorit pengunjung saat menikmati kuliner di restoran atau warung nasi khas Nasi Padang.

“Rasanya enak, gurih dan daging sapinya empuk. Tidak salah kalau jadi kuliner favorit,” kata penikmat rendang, Jinani Firdausiyah, Sabtu (16/2/25).

Harga rendang, juga tidak terlalu mahal. Biasanya, ia hanya merogoh uang sekitar Rp 25 ribu untuk satu porsi rendang dan nasi putih, termasuk es teh.

“Tanpa daging pun sebenarnya sudah enak, bumbunya nendang,” ucap Jinani saat ditemui di warung Nasi Padang Desa Rondokuning, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 33 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kabar Gembira! Ojol di Jember Bakal Terima Bonus Hari Raya

22 Maret 2025 - 12:38 WIB

Mudik Gratis di Probolinggo Ditiadakan, Begini Alasannya

19 Maret 2025 - 16:00 WIB

THR di Lumajang Belum Cair, Sekda: Nunggu Keputusan Mendagri

18 Maret 2025 - 01:13 WIB

Mengunjungi Kedai Ramen Khas Jepang di Kota Probolinggo, Suguhkan Kelezatan Mie saat Berbuka Puasa

16 Maret 2025 - 16:47 WIB

Penjaga Terowongan, Sosok Penting di Balik Keselamatan Perjalanan Kereta Api

13 Maret 2025 - 18:54 WIB

Manfaat Berpuasa Sangat Baik bagi Kesehatan Tubuh

12 Maret 2025 - 12:55 WIB

Ramadhan Jadi Alasan Turunnya Pendapatan Pajak di Lumajang

11 Maret 2025 - 18:29 WIB

Dishub Jember Usulkan Revisi Perda Pajak Parkir untuk Tingkatkan Pendapatan Daerah

10 Maret 2025 - 19:49 WIB

Sambil Ngabuburit, Pembalap Cilik Asah Skill di GOR Matrip Kota Probolinggo

10 Maret 2025 - 14:25 WIB

Trending di Regional