Menu

Mode Gelap
Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas Penerbangan Perdana Jember–Jakarta Kembali Ditunda, Dijadwalkan 23 September 2025 Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas

Politik · 29 Nov 2024 21:40 WIB

Angka Golput Tinggi, Partisipasi Pemilih Pilkada Serentak 2024 di Lumajang Hanya 78 Persen


					GOLPUT: Salah satu TPS di Kabupaten Lumajang saat pencoblosan Pilkada Serentak 2024 pada tanggal 27 November. (foto: dok)
Perbesar

GOLPUT: Salah satu TPS di Kabupaten Lumajang saat pencoblosan Pilkada Serentak 2024 pada tanggal 27 November. (foto: dok)

Lumajang,- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lumajang menyebut, tingkat partisipasi masyakarat pemilih pada Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Lumajang mencapai 78 persen.

Angka ini jauh tertinggal jauh jika dibandingkan dengan partisipasi masyarakat pemilih pada saat Pemilihan Presiden (Pilpres) dan pemilu Legislatif (Pileg), 14 Februari lalu.

Saat Pilpres dan Pileg, jumlah partisipasi masyarakat yang datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) mencapai 82 persen.

“Kalau dari data yang masuk saat ini 74 hingga 78 persen partisipasinya. Kalau di pilpres dan pileg menyentuh angka 82 persen. DPT di Kabupaten Lumajang saat ini sebanyak 838.595 pemilih,” kata Ketua KPU Kabupaten Lumajang, Henariza Febriadmaja.

Hanariza menyebut, fenomena tersebut bukan hanya terjadi di Lumajang. Sebab beberapa daerah yang lain juga mengalami hal yang sama.

“Hampir semua kabupaten atau kota mengalami ini. Sebelumnya kita sudah menyarankan ke jajaran agar jangan terlalu kaku ketika ada warga datang untuk memilih,” ungkapnya.

Menurutnya, ada beberapa faktor yang membuat partisipasi masyarakat menurun. Salah satunya, masyarakat tidak membawa Kartu Tanda Pengenal (KTP).

“Nah kadang terjadi, ada pemilih yang tidak membawa KTPNdisuruh pulang dahulu untuk melengkapi. Nyatanya warga yang sudah pulang enggan kembali ke TPS,” pungkas dia. (*)

 


Editor: Mohamad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 138 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Didorong PK, Pudoli Sandra Disebut Representasi Perubahan Golkar Lumajang

14 September 2025 - 20:01 WIB

Lansia di Pasuruan Dianiaya Menantu, Korban Alami Luka Serius

14 September 2025 - 16:49 WIB

Kontestasi Ketua DPC PDIP Pasuruan 2025-2030, 3 Kader Berebut

6 September 2025 - 19:12 WIB

Dulu Duel saat Pilkada, PDI-P dan Partai Nasdem Kini Dukung Pemerintahan Gus Haris – Ra Fahmi

3 Juli 2025 - 21:34 WIB

Pemilu Nasional dan Pilkada Dipisah, Tantangan Baru bagi Partai Politik

30 Juni 2025 - 15:56 WIB

Pimpin Partai NasDem Kabupaten Probolinggo, Dini Rahmania Siap Maju Pilkada

28 Juni 2025 - 18:50 WIB

Era Baru, Dini Rahmania Nahkodai Nasdem Kabupaten Probolinggo

28 Juni 2025 - 15:04 WIB

Tidak Ada Pemilu, Bawaslu Kota Probolinggo Gandeng Kelompok Cipayung Plus Kerjasama Bidang ini

20 Juni 2025 - 20:30 WIB

Pilkades Serentak di Pasuruan Terancam Ditunda, 17 Desa Gagal Gelar Pemilihan Tahun Ini

14 Juni 2025 - 15:35 WIB

Trending di Politik