Menu

Mode Gelap
Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional Sepasang Kekasih Kena Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo, Motor Raib

Lingkungan · 10 Nov 2024 12:04 WIB

Musim Penghujan, Pj Bupati Lumajang Tinjau DAS di Lereng Semeru


					Pj Bupati Lumajang bersama beberapa intansi di lingkungan Pemkab Lumajang, meninjau bantaran sungai di Kecamatan Tempeh. Perbesar

Pj Bupati Lumajang bersama beberapa intansi di lingkungan Pemkab Lumajang, meninjau bantaran sungai di Kecamatan Tempeh.

Lumajang, – Memasuki musim penghujan, intensitas hujan di Kabupaten Lumajang meningkat. Warga yang berada di bantaran sungai di lereng Gunung Semeru harus melakukan antisipasi terjadinya banjir.

Mengingat, beberapa tahun lalu, sering terjadi banjir lahar hujan Gunung Semeru, yang membuat sejumlah jembatan dan jalan rusak. Bahkan ada sejumlah rumah yang di bantaran sungai juga rusak akibat banjir.

Menanggapi beberapa ancaman tersebut, Pj Bupati Lumajang, Indah Wahyuni meninjau sejumlah kawasan di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) yang sejalur dengan aliran lahar hujan Gunung Semeru.

“Salah satunya yakni, sungai yang berada di wilayah Kecamatan Sukodono dan Kecamatan Tempeh,” kata wanita yang akrab disapa Yuyun itu, Minggu (10/11/24).

Sementara di wilayah Kecamatan Tempeh, kata dia, meninjau tiga dam yang berada di antara Desa Jatisari, Pulo dan Gesang yang ternyata kondisinya sangat memprihatinkan. Ketiga dam tersebut mengalami kerusakan akibat erupsi Gunung Semeru dan banjir lahar dingin yang terjadi beberapa waktu yang lalu dan sampai sekarang belum tertangani.

“Saya minta ada kajian terkait mana yang bisa memberikan manfaat lebih besar dengan biaya yang bisa ditekan, bukan soal mencari yang murah tetapi kita harus bisa tekan anggaran untuk pembangunan ini karena kondisi APBD kita yang terbatas sehingga ini yang juga perlu kita carikan solusi,” imbuhnya.

Di samping itu, pihaknya akan jauh lebih fokus penanganan saat ini dengan normalisasi sungai di berbagai titik di Kecamatan Sukodono yang sudah dilaksanakan beberapa waktu lalu.

“Sekarang sudah memasuki musim hujan, paling tidak saya ingin melihat kondisi sungai yang ada di wilayah Kabupaten Lumajang. Saya melihat ada beberapa sungai yang sudah dilakukan normalisasi, namun ada lokasi longsor di wilayah Sungai Karang Menjangan tepatnya di belakang Ponpes Al Maliki,” jelasnya.

Tanah di Kabupaten Lumajang merupakan daerah yang subur, ketika terkena hujan sedikit mengalami longsor. Selain itu, juga kondisi sungai di Lumajang rata-rata tidak ada plengsengan, makanya terjadi longsor di beberapa titik.

“Penanganan pertama yang kami lakukan nanti kami pasang sak jumbo bag dan memasang sesek bambu. Minggu depan juga akan dilakukan kerja bakti membersihkan pohon bambu yang ada di sungai agar alirannya lebih lancar,” tambahnya.

Selanjutnya, ia meminta agar Dinas PUPR dengan UPT. PU SDA melakukan kajian terlebih dahulu, mengingat pembangunan satu dam saja memerlukan biaya yang besar, apalagi nantinya membangun tiga dam dengan bendungan yang lebih besar pastinya menghabiskan biaya yang sangat besar.

“Hal ini nantinya diharapkan kebermanfaatannya bisa lebih banyak bagi masyarakat, tidak hanya untuk irigasi tetapi juga untuk pengendali banjir. Ini yang nantinya perlu dikaji lebih lanjut terkait fungsi dari saluran irigasi dan juga saluran pengendali banjir,” pungkasnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 71 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pasca Yadnya Kasada, Polres Probolinggo Kerahkan Personel Bersih-bersih Bromo

14 Juni 2025 - 20:35 WIB

Lahan Pertanian di Lereng Bromo Jarang Tersentuh Pupuk Subsidi, Pemkab Probolinggo Cari Solusi

13 Juni 2025 - 19:16 WIB

Pasca Yadnya Kasada, Satu Ton Sampah Berserakan di Kawasan Bromo

12 Juni 2025 - 16:20 WIB

Gunung Raung Erupsi, Kolom Abu Setinggi 750 Meter

11 Juni 2025 - 16:19 WIB

Inovasi Desa Purworejo Lumajang Ubah Sampah Organik Jadi Makanan Magot Bernilai Ekonomis Tinggi

28 Mei 2025 - 15:59 WIB

Dinilai Rusak Lingkungan, DPRD Jember Desak Operasional Perusahaan Tambak Dihentikan

27 Mei 2025 - 18:07 WIB

Cuaca Ekstrem Hambat Perbaikan Tanggul Kebondeli, Pemerintah Prioritaskan Keselamatan Warga

25 Mei 2025 - 18:47 WIB

DPRD Sebut Ancaman Kerusakan Makin Parah, PT Kalijeruk di Lumajang Terbukti Langgar Administrasi

25 Mei 2025 - 09:15 WIB

Alih Fungsi Lahan 1.200 Hektar di Lumajang Ancam Banjir dan Krisis Air Bersih

23 Mei 2025 - 20:41 WIB

Trending di Lingkungan