Lumajang,- Kasi Pemberantasan Penyakit Menular (P2M) Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang, Askap Hariyanto mengatakan, sejak Januari hingga Agustus 2024, sebanyak 1.410 warga Lumajang menderita penyakit Tuberkulosis (TBC).
“Sebanyak 1.410 orang di Lumajang positif alami penyakit TBC, 72 orang diantaranya meninggal dunia,” kata Askap, Selasa (27/8/24).
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Lumajang, Agus Triyono mengatakan, Tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit menular kronis yang masih menjadi masalah akut kesehatan masyarakat.
“Meski berisiko fatal, namun TBC adalah penyakit yang masih bisa disembuhkan asalkan melalui penanganan secara tepat. Biasanya, dokter akan menganjurkan pengidap TB paru untuk mengonsumsi obat selama 6 sampai 12 bulan,” urai.Agus.
Obat TB paru umumnya mengandung jenis anti tuberkulosis, yaitu antibiotik yang khusus digunakan untuk mematikan infeksi bakteri TB.
Pengobatannya sendiri terdiri dari 2 tahap yaitu intensif dan lanjutan.
“TB tidak seperti ketika dokter umum menangani luka, yang bisa langsung dilihat hasilnya, tetapi TB butuh proses dan pendekatan,” imbuhnya.
“Oleh karenanya saya berharap kita semua mampu mengedukasi, lebih telaten dan lebih dekat sambung hatinya agar mereka lekas sehat,” Ia menambahkan.
Agus berharap tenaga kesehatan di Lumajang pro-aktif mengedukasi masyarakat tentang TBC. Pasalnya, kebanyakan orang langsung shock ketika mengetahui menderita TBC.
“Memang ngeri, orang jadi takut mendekat, tidak semua orang mau menerima. Oleh karenanya, tugas kita bersama tenaga kesehatan untuk mengedukasi, sehingga tidak menambah pasien down karena divonis TBC” pungkas dia. (*)
Editor: Mohamad S
Publisher: Keyra