CARI ATLET: Para peserta sedang menjalani turnamen bridge. (foto: Hafiz Rozani)

Jaring Atlet Muda, Turnamen Bridge Antar Pelajar SD Digelar

Probolinggo,- Untuk mencari bibit baru, Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (Gabsi) Kota Probolinggo menggelar kejuaraan bridge tingkat pelajar Sekolah Dasar (SD) se-Kota Probolinggo. Nantinya para pemenang bridge tingkat pelajar ini akan masuk proyeksi atlet Gabsi Kota Probolinggo.

Kejuaraan bridge tingkat pelajar SD se-Kota Probolinggo ini digelar di SDN Kanigaran 6. Sebanyak 106 peserta yang teridir dari 56 pelajar putra dan 60 pelajar putri perwakilan se-SD Kota Probolinggo, bertarung mengikuti turnamen sejak Senin (11/12/23).

Ketua Gabsi Kota Probolinggo, Danang Budiarto mengatakan, dari total 106 peserta ini dibagi menjadi dua pool, yakni pool 1 putra, dan pool 2 putri. Turnamen ini digelar selama dua hari yang mana untuk hari pertama babak yakni babak penyisihan dengan sistem gugur, kemudian di hari kedua masuk ke babak semifinal dan final.

“Jadi untuk turnamen ini bagi peserta tidak diberikan peraturan yang begitu ketat, artinya peserta masih diberikan toleransi ketika ada peraturan yang dilanggar, karena memang turnamen ini sifatnya pembinaan,” ujarnya, Selasa (12/12/23).

Selain itu, sama seperti turnamen bridge pada umumnya, dua peserta yang saling berpasangan wajib mendapat poin sebesar-besarnya dalam 10 putaran pertandingan.

Nantinya poin yang didapat 10 putaran yang dijalani peserta akan dikalkukasi dan peserta yang mendapat poin terbesarlah yang keluar menjadi juara.

Para peserta yang lolos di babak semifinal dan final akan masuk dalam proyeksi atlet cabor Gabsi Kota Probolinggo. Nantinya atlet-atlet ini akan di-training lagi, sehingga nantinya mereka akan bersaing untuk nantinya mewakili Kota Probolinggo di berbagai even.

“Jadi ada beberapa kendala bagi atlet ini, selain harus memiliki minat, skill, juga kendala lain restu orang tua. Jadi saya berharap atlet yang hari ini mengikuti turnamen, dapat menjadi bibit dan penerus atlet Gabsi Kota Probolinggo,” imbuh Danang.

Baca Juga  Dalami Gratifikasi dan TPPU Hasan-Tantri, KPK Periksa 11 Saksi

Salah satu peserta turnamen bridge, Cindy Dwi Syahfitri mengatakan, ikut dan terjun di cabor bridge ini karena seru. Selain itu juga karena teman yang juga bermain, akhirnya ia akhirnya ikut terjun dan main.

“Selama ikut turnamen dua hari ini, perasaan saya tegang, dan selama pertandingan saya optimis bermain bagus. Saya berharap dengan menjadi atlet brigde, ke depan saya dapat menjadi atlet bridge nasional,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua KONI Kota Probolinggo, Rahadian Juniardi mengatakan, turnamen bridge digelar dengan tujuan untuk mencari bibit baru. Sebab memang olahraga bridge ini kurang familier di Kota Probolinggo, sehingga kurang peminat.

“Turnamen ini salah satu cara untuk mencari binit baru, dan alhamdulillah pesertanya lumayan banyak. Sehingga tahun depan saya minta untuk hadiannya ditambah sehingga lebih banyak lagi peserta yang ikut,” ujarnya.

Nantinya atlet-atlet yang mengikuti turnamen ini akan masuk proyeksi di cabor Gabsi, dan diseleksi hingga akhirnya terpilih sebagai atlet bridge.

“Nantinya atlet yang terpilih ini akan menjalani pusat latihan kota atau Puslatkot untuk dipersiapkan turun di sejumlah even,” pungkas Rahadian. (*)

 

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Moch. Rochim

Baca Juga

Truk Bermuatan Pampers di Lumajang Jatuh ke Jurang

Lumajang,- Diduga sopir mengantuk, truk bermuatan pampers terjun ke jurang sedalaman 10 meter di Jalan …