DIPINDAH: Minibus yang tertabrak KA Probowangi dipindahkan dari lokasi kejadian. (foto: Asmadi).

Dirlantas Polda Jatim Olah TKP Laka Kereta Lumajang, ini Temuan Faktanya

Lumajang,- Dirlantas Polda Jatim melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk menyelidiki penyebab tabrakan maut KA Probowangi versus mobil travel yang tewaskan 11 penumpang di Desa Ranupakis, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang, Senin (20/11/2023).

“Saat ini, tim Polda Jatim sudah di lokasi dan melakukan olah TKP ulang bersama Tim TAA (Traffic Accident Analysis) dan Bid Labfor Polda Jatim,” kata Kapolres Lumajang, AKBP Boy Jeckson Situmorang.

Disebutkan, pihaknya telah behasil memindahkan bangkai minibus sejauh 20 meter dari tempat kejadian perkara agar jalur tersebut aman dilalui kereta api selanjutnya.

Sedangkan untuk sopir minibus sampai saat ini masih dirawat di RS Bhayangkara dalam kondisi trauma. “Kondisi sopir belum memungkinkan untuk dimintai keterangan,” ujar Kapolres.

Dirlantas Polda Jatim Kombes Komarudin mengatakan, perlintasan kereta api yang menjadi lokasi insiden laka maut tersebut berada di jalur alternatif dengan lebar badan jalan kurang lebih tiga meter.

“Kondisi laka itu itu berada di jalan desa, jalannyan halus dan memiliki lebar jalan kurang lebihnya tiga meter,” kata dia.

EWS tak Berfungsi

Disisi lain, imbuh Komarudin, di perlintasan Probowangi, tepatnya di KM 138+0 tidak ada palang pintu yang biasanya dipakai untuk menghadang kendaraan roda dua maupun empat.

Selain tak berpalang pintu, suasana di lokasi kejadian, menurutnya, gelap gulita lantaran tidak ada penerang jalan. Apalagi perlintasan agak jauh dari pemukiman.

“Tiang (lampunya) ada, tapi pada saat saya di lokasi kondisinya mati. Entah itu mati sebelum kejadian atau pas kejadian itu mati, itu yang sedang kita dalami,” bebernya.

Komarudin menjelaskan, sudut perpotongan perlintasan sebidang juga tidak 90 derajat. Sehingga jarak pandang untuk melihat kereta api yang dari arah timur ke barat.

Baca Juga  Cerdiknya Maling di Lumajang, Sembunyikan Sapi Curian dalam rumpun Bambu

Di perlintasan kereta api KM 138+0 itu, juga tidak ada Early Warning System (EWS) untuk memberikan tanda-tanda peringatan datangnya kereta api pada petugas penjaga perlintasan dan melakukan pengamanan terhadap pengguna jalan yang akan melintasi perlintasan sebidang.

Kendati demikian, berdasar pengakuan warga kepadanya, peristiwa kecelakaan maut di perlintasan sebidang kereta api tersebut baru pertama kali terjadi.

“Itu yang menjadi salah satu penyebab laka tadi malam. Oleh karenanya, penyelidikan masih terus kita kembangkan,” ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, minibus jenis Izusu Elf dengan nopol N 7646 T, tertabrak KA Probowangi saat menyeberangi rel di Dusun Prayuana, Desa Ranupakis, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang, Minggu (19/11/23) malam.

Sopir yang melajukan kendaraan dari arah selatan ke utara, diduga tidak menyadari jika ada KA Probowangi, yang melaju dari arah timur ke barat. Tabrakan pun tidak terhindarkan, bahkan sejumlah penumpang Elf terlempar keluar kendaraan. (*)

 

Editor: Mohamad S
Publisher: Moh. Rochim

Baca Juga

Rombongan Moge Kecelakaan di Jalur Pantura Sumberasih, Pasutri Tewas

Probolinggo,- Kecelakaan beruntun yang melibatkan lima kendaraan terjadi di jalur pantura, Desa Banjarsari, Kecamatan Sumberasih, …