PANTURA7.com | Beritanya Nyata! Beritanya Nyata
Related Articles
Probolinggo,- Banyak cara untuk memperingati detik-detik Proklamasi salah satunya seperti yang dilakukan oleh Forkopimda Kota Probolinggo dan pengguna kendaraan pada Kamis (17/08/23).
Selama kurang lebih 10 menit pengguna jalan berhenti kemudian hormat menghadap Bendera Merah Putih, tepat di jalur segitiga emas traffic light Ketapang, Kecamatan Kademangan.
Beberapa menit sebelum detik-detik Proklamasi, petugas dari Satlantas Polres Probolinggo Kota memberhentikan pengguna jalan yang melintas di jalur penghubung Probolinggo menuju Surabaya, Lumajang, dan Situbondo ini.
Tepat pukul 10.10 WIB, saat detik-detik Proklamasi di traffic light Ketapang, Kota Probolinggo diawali dengan bunyi sirine panjang. Kemudian dilanjutkan dengan aba-aba dari Kapolres Probolinggo Kota, pengguna jalan hormat Bendera Merah Putih yang dibawa oleh petugas dari Polres Probolinggo Kota dan Kodim 0820 Probolinggo.
“Dipilihnya traffic light Ketapang untuk memperingati detik-detik Proklamasi karena lokasinya yang strategis sebagai persimpangan ke arah kota lain dan pintu masuk Kota Probolinggo. Sehingga dengan pertimbangan itu kemudian kami gelar dan ajak pengguna jalan memperingati Proklamasi,” ujar Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Wadi Sa’bani.
Saat detik-detik Proklamasi dan menyanyikan lagu Indonesia Raya, seluruh pengguna kendaraan dengan khidmat ikut hormat dan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Hal ini membuktikan, masyarakat masih tetap cinta terhadap Indonesia.
“Saya berharap dengan momen ini, kita dan seluruh masyarakat makin bertambah kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), serta termotivasi untuk mengisi kemerdekaan Indonesia,” kata AKBP Wadi Sa’bani.
Sementara salah satu pengendara motor, Septi mengaku, terharu dan bangga saat ikut detik-detik Proklamasi. Bahkan, ia mengikuti sebelum dimulainya detik-detik Proklamasi.
“Tadi saya sempat menangis saat detik-detik Proklamasi, apalagi saat menyanyikan lagu Indonesia Raya. Ini bentuk kecintaan saya terhadap negara Indonesia,” ujarnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.
