PANTURA7.com | Beritanya Nyata! Beritanya Nyata
Related Articles
Lumajang,- Jembatan Gantung Kaliregoyo yang menjadi akses penghubung antara Dusun Sumber Kajar Kuning, Desa Jugosari dengan Dusun Kebondeli Selatan, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang putus, pasca diterjang aliran lahar Gunung Semeru.
Padahal jembatan ini dibangun dan diresmikan pada 5 Juli 2021 lalu. Jembatan tersebut dibangun sebagai pengganti jembatan Gladak Perak, yang putus akibat tergerus aliran Lava Pijar Gunung Semeru, pada 2021 silam.
Imam salah satu petugas Pos Pantau Gunung Semeru memastikan bahwa jembatan tersebut putus akibat diterjang derasnya banjir lahar Gunung Semeru.
“Jembatan gantung Kaliregoyo yang memiliki panjang 150 meter putus. Jembatan ini putus sekitar jam 02.04 WIB,” kata Imam saat dikonfirmasi melalui sambungan teleponnya, Jum’at (7/7/2023).
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Meski demikian, ia tetap menghimbau kepada para relawan dan masyarakat untuk terus waspada dengan kondisi cuaca saat ini.
“Saya imbau kepada relawan maupun masyarakat yang sedang berjaga di setiap lokasi banjir maupun tanah longsor untuk terus melakukan kewaspadaannya,” imbaunya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, Patria Dwi Hastiadi menyampaikan, hari ini pihaknya terus melakukan asesmen di sejumlah lokasi terdampak banjir maupun longsor.
“Untuk masyarakat sekitar jembatan Gantung Kaliregoyo, agar tidak mendekati area tersebut. Sebab, situasi banjir hari ini cukup besar dan bisa jadi sisa jembatan yang diterjang banjir, akan retak,” prediksinya.
Untuk itu, sambung Patrria, dirinya meminta masyarakat agar tidak melakukan aktifitas apapun dikawasan yang dinyatakan rawan bencana.
“Saya minta masyarakat tidak melakukan aktifitas apapun di kawasan yang rawan bencana. Terutama bagi para relawan dan masyarakat yang sedang menjaga lokasi banjir maupun di kawasan longsoran,” pungkasnya. (*)
Editor: Mohamad S
Publisher: Zainul Hasan R
