Menu

Mode Gelap
Tak Anti Kritik, Gus Haris – Ra Fahmi Buka Dialog Forum Publik, Ribuan Jamaah Curhat Akar Rumput Desak DPP PDI-P Berikan Rekomendasi Pilkada Probolinggo ke Cakada yang Diterima Masyarakat Pecah Kongsi dengan Cak Thoriq di Pilkada Lumajang, Bunda Indah Beberkan Alasannya Musim Kemarau, Empat Kecamatan di Kabupaten Probolinggo Terdampak Kekeringan Tentara Gadungan Perampok Janda, Dua Kali Gagal Tes Seleksi TNI Cegah Kebakaran Hutan dan Lahan, Wisatawan Dilarang Berkemah di Bromo

Peristiwa · 24 Mei 2023 14:54 WIB

Pulang dari Rumah Istri Kedua, Pria asal Prigen Ditemukan tak Bernyawa 


					TEMU MAYAT: Lokasi penemuan jenazah di Desa Sebandung, Kec. Sukorejo, Kab. Pasuruan. (foto: Moh. Rois) Perbesar

TEMU MAYAT: Lokasi penemuan jenazah di Desa Sebandung, Kec. Sukorejo, Kab. Pasuruan. (foto: Moh. Rois)

Pasuruan,- Mitro (60), ditemukan meninggal dunia di lahan kosong milik Ikrom, di Desa Sebandung, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan, Rabu (24/5/2023) pagi.

Korban merupakan seorang pekerja swasta yang beralamat di Dusun Watuagung, RT. 01 RW. 03, Desa Watuagung, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan.

Kapolsek Sukorejo, AKP Safiuddin mengatakan, penemuan mayat di tegalan itu pertama kali dilaporkan oleh Saniman, Kepala Dusun setempat. Saat itu, Saniman dalam perjalanan menuju Balai Desa Sebandung.

Dalam perjalanan itu, melihat sepeda motor terparkir di lahan kosong milik Ikrom. Ketika mendekati lokasi, ia menemukan seorang pria tergeletak di samping sepeda motor tersebut.

Pria tersebut terlihat sudah tidak bergerak dan diduga sudah dalam keadaan meninggal dunia. Korban mengenakan baju lengan pendek berwarna coklat-batik dan sarung warna kuning.

“Setelah itu, Kepala Dusun melaporkan kejadian ini kepada kepala Desa dan menginformasikan kejadian tersebut ke Polsek Sukorejo,” kata Safiuddin.

Mendapat laporan tersebut, polisi dan petugas Forensik Polres Pasuruan langsung melakukan pemeriksaan awal di lokasi kejadian, didampingi oleh petugas Puskesmas Sukorejo.

“Dalam pemeriksaan awal, tidak ditemukan adanya luka atau tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban,” ujar Safiuddin.

Dijelaskan Safiuddin, keluarga korban juga menyatakan bahwa korban meninggal dunia bukan akibat dari tindak kekerasan. Keluarga juga menolak otopsi dan telah membuat surat penolakan.

“Keluarga korban juga mengungkapkan bahwa korban memiliki riwayat penyakit darah tinggi,” jelasnya.

Sehari-hari, lanjut Safiuddin, korban memang sering keluar rumah sekitar pukul 19.00 WIB menuju rumah istri keduanya di Dusun Karangmengga, Desa Karangmengga, Kecamatan Wonorejo, menggunakan sepeda motor.

Korban biasanya kembali ke rumah istri pertamanya di Desa Watuagung, Kecamatan Prigen sekitar pukul 07.00 WIB. Namun hari ini hingga pukul 10.30 WIB korban, tak kunjung pulang.

“Keluarga sudah berulangkali menghubungi korban melalui HP, namun tidak ada jawaban hingga mendapatkan kabar dari Polsek Sukorejo bahwa korban sudah meninggal dunia,” pungkasnya. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Gara-gara Tambang di Wonomerto Probolinggo, Pemprov Jatim hingga Kapolri Digugat

24 Juli 2024 - 20:09 WIB

Jual Hasil Curian lewat FB, Maling dan Penadah Motor Diringkus Polisi

24 Juli 2024 - 13:18 WIB

Terungkap! Guru Ngaji di Kraksaan Cabuli Santriwati Berkali-kali, Terakhir di Musalla

24 Juli 2024 - 09:09 WIB

Korban Pembacokan di Tongas Bantah Goda Istri Pelaku

23 Juli 2024 - 22:07 WIB

Kapok! Dua Spesialis Maling Pikap di Pasuruan Diringkus Polisi

23 Juli 2024 - 15:50 WIB

Trending di Hukum & Kriminal