Gelar Halal Bihalal, NU Komitmen Jaga Kekondusifan

Rajut Persatuan di Tahun Politik, PCNU Kota Kraksaan Gelar Halal Bihalal

Probolinggo – Acara Halal Bihahal dan Silaturrahmi Kebangsaan yang digelar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Kraksaan berlangsung meriah. Acara yang digelar di Pondok Pesantren Raudlatul Jannah di Desa Jatiadi, Kecamatan Gending, Rabu (24/5/2023) pagi dihadiri ribuan warga nahdliyyin.

Turut hadir dalam acara tersebut, Katib Aam PBNU KH. Akhmad Said Asrori, Wakil Bupati Probolinggo HA. Timbul Prihanjoko, Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi dan unsur Forkopimda lainnya. Hadir juga sejumlah tokoh agama dan tokoh masyarakat.

Ketua PCNU Kota Kraksaan H. Ahmad Muzammil mengatakan, kegiatan halal bihalal tersebut bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan sesama muslim. Sehingga, keutuhan beragama dan kerusunan bersosial dapat terus terjaga.

“Mari pererat persaudaraan. Jangan sampai terpecah belah,” katanya saat memberikan sambutan.

Kegiatan halal bihalal ini menurutnya juga untuk memupuk kebersamaan menjelang tahun politik pada 2024 mendatang. Tidak menutup kemungkinan pada tahun politik mendatang, akan ada perbedaan pilihan partai politik, namun semangat kebersamaan dalam beragama tidak boleh terpecah belah. Kepentingan agama jangan sampai dinomorduakan.

Muzammil juga menjelaskan, pertama kali halal bihalal dicetuskan oleh KH. Abdul Wahab Hasbullah pada 1948. Kiai Wahab memperkenalkan istilah halal bihalal pada Presiden Soekarno sebagai bentuk cara silaturahmi antar-pemimpin politik yang pada saat itu masih memiliki konflik.

Atas saran Kiai Wahab, pada Hari Raya Idul Fitri tahun 1948, Presiden Soekarno mengundang seluruh tokoh politik datang ke Istana Negara untuk menghadiri acara silaturahim yang diberi judul ‘halal bihalal.’

“Oleh sebab itu, dengan silaturrahmi ini, mari jaga kerukunan beragama dan bermasyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Wabup Timbul yang juga berkesempatan memberikan sambutan mengatakan, atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo, dirinya menyampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada NU. Pasalnya, ia merasakan betul peran NU dalam menjaga kekondusifan kabupaten Probolinggo.

Baca Juga  Motor Sport Warga Kraksaan Dimaling, Ditemukan di Tiris

“Selama saya memerintah di Kabupaten Probolinggo, dan dalam membangun Probolinggo, kami merasa terbantukan atas peran dalaam menjawab problematika yang ada,” ujarnya.

Ia berharap, NU bisa terus memberikan kontribusinya dalam membangun Probolinggo menjadi lebih baik. Wabup Timbul juga memohon doa, agar di akhir-akhir jabatannya ini, para tokoh-tokoh NU dapat terus mendukung dan mendoakannya agar menjadi pemimpin yang amanah.

“Saya tinggal empat bulan lagi, insya Allah September sudah berakhir. Mohon doanya agar bisa terus amanah. Dan juga saya berpesan, kita boleh berbeda pilihan, tapi tujuannya harus satu untuk menyejahterakan Probolinggo. Urusan keagamaan ayo bergandengan tangan, politik bisa masing-masing,” ujarnya.

Di sisi lain, Rais Syuriah PCNU setempat KH. Abdul Wasik Hannan mengatakan, NU akan terus mendukung program-program pemerintah demi menuju Probolinggo yang lebih maju. Bahkan, NU akan terus membantu pemerintah dalam menjaga kekondusifan Probolinggo.

“Selama NU masih ada, insya Allah Probolinggo bahkan Indonesia akan aman. Karena untuk menjadi pengurus ataupun kader NU, kami semua disumpah bahwa NKRI adalah harga mati,” terangnya. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Baca Juga

KPU Resmi Buka Pendaftaran PPK Pemilukada, Cek Persyaratannya Disini

Probolinggo,- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Probolinggo resmi membuka pendaftaran badan adhoc Panitia Pemilihan Kecamatan …