Asia sedang menyiapkan pupuk untuk ditabur di lahan sawahnya.

Soal Pupuk, Pemkab Probolinggo Akan Surati Kementan

Probolinggo – Persoalan terkait pupuk, hingga saat ini belum bisa diatasi dengan baik oleh Pemkab Probolinggo. Bahkan, keterbatasan persediaan pupuk sudah bukan menjadi rahasia lagi bagi kalangan petani setiap tahun.

Menyikapi hal tersebut, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Probolinggo, Ahmad Hasyim Ashari mengatakan, Pemkab Probolinggo dalam hal bupati akan berkirim surat kepada Kementerian Pertanian (Kementan) terkait dengan kekurangan alokasi pupuk bersubsidi pada tahun ini. Sehingga, ketersediaan pupuk dan kebutuhan petani dapat terpenuhi.

“Tidak semua petani bergabung dalam kelompok tani sehingga tidak mendapat jatah pupuk bersubsidi. Solusinya Dinas Pertanian akan melakukan sosialisasi kepada petani agar bergabung dengan kelompok tani. Selain itu, pemerintah akan bersurat ke Kementan,” katanya, Kamis (30/3/2023).

Selain persoalan stok pupuk, persoalan lainnya terkait pupuk adalah masalah harga. Informasinya, harga pupuk bersubsidi yang dijual lebih tinggi dari Harga Eceran Tertinggi (HET) sudah banyak beredar.

Hal ini menurutnya perlu dilakukan sidak-sidak guna memastikan kebenaran informasi tersebut. “Memang perlu sidak untuk mencari bukti pelanggaran,” katanya.

Sementara itu, Asia, petani Desa Sumurdalam, Kecamatan Besuk mengaku, pembaruan kebijakan pemerintah terkait pupuk dinilainya semakin menyengsarakan petani. Terbukti, dengan dikuranginya sejumlah komoditas tanaman yang mendapat jatah pupuk subsidi, tidak membuat persediaan pupuk subsidi semakin banyak.

“Bukan hanya mahal, kalau hanya mahal masih bisa diusahakan beli, ini pupuknya yang sulit dicari,” ujarnya. (*)

Penulis: Ali Ya’lu
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Baca Juga  12 Desa Didominasi Wajah Baru, Bupati Kawal APBDes

Baca Juga

TPID Kota Probolinggo Buka Warung Sembako, Harga tak Menguras Kantong

Probolinggo,- Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (DKUMP), …