Stokcpile Terpadu.

Pasir Semeru Lumajang Ditawarkan kepada Kontraktor IKN

Lumajang, – Erupsi Semeru memang membawa dampak besar. Ribuan warga di Lumajang direlokasi, sederet infrastruktur rusak, hingga efek lain.

Tetapi di balik bencana ini ternyata membawa berkah tersendiri untuk masyarakat sekitar Gunung Semeru.

Pasalnya, muntahan pasir dari gunung tertinggi di Pulau Jawa ini tidak ada habisnya. Ribuan masyarakat menggantungkan hidupnya dari hasil deposit pasir dan batu (sirtu) dari Gunung Semeru.

Tidak hanya warga asli Lumajang, banyak warga dari kabupaten tetangga yang mencari rezeki di sana seperti dari Jember, Probolinggo, dan Malang.

Potensi melimpah sirtu itu kini bisa dimaksimalkan dengan adanya mega proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara IKN) di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim).

Sebab, pembangunan gedung-gedung pemerintahan dan infrastruktur pendukung di sana membutuhkan pasir dengan kualitas tinggi dan kuantitas dalam jumlah besar.

Pasir Semeru menjadi salah satu yang dilirik oleh pengusaha konstruksi yang mengerjakan proyek pembangunan IKN.

Selain kuantitas yang melimpah, Pasir Semeru ternyata juga memiliki kualitas yang mumpuni. Bahkan, kandungan besi (Fe) dalam pasir ini disebut jadi yang tertinggi dibandingkan pasir dari gunung-gunung lain.

Direktur Pengembangan Perumda Semeru Lumajang, Bahrul Wahid menyatakan, saat ini perusahaannya telah mengirimkan contoh pasir ke IKN untuk dilakukan tes uji coba kekuatan.

Selain itu, pihaknya juga mengikuti tender penyediaan pasir untuk proyek yang diinisiatori Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo itu.

”Kami menawarkannya kepasa dua perusahaan pemenang proyek IKN,’’ katanya, Senin (6/2/2023).

Peran PD Semeru hanya sebagai promotor dari pasir-pasir yang sudah ditampung di stockpile terpadu. Kesepakatan harga tetap menjadi hak pemilik pasir dengan pihak kontraktor.

“PD Semeru hanya menyediakan tempat dan ruang bertemu antara pemilik pasir dengan pembeli, kami sifatnya hanya mempromosikan,” pungkasnya. (*)

Baca Juga  Diterpa Isu Pecah Kongsi, Cak Thoriq-Bunda Indah Kompak Bersuara

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Baca Juga

Maaf! Tidak Ada WFH di Pemkot Probolinggo, ASN Wajib Ngantor

Probolinggo,- Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo memutuskan untuk tidak menerapkan kebijakan Work From Home (WFH). Seluruh …