ULET: Lasmi bersama para karyawan perajin kripik dan produk yang dihasilkan (insert). (foto: Asmadi).

Kripik Pisang ‘Lasmi’ Lumajang, Awalnya Coba-coba, Kini Supplier Tapal Kuda

Lumajang,- Kabupaten Lumajang tidak hanya terkenal dengan wisata alamnya saja, seperti air terjun Tumpak Sewu hingga Rabu Kumbolo. Disamping itu, buah-buahan juga menjadi ikon daerah.

Salah satu ikon daerah dari Kabupaten Lumajang adalah buah pisang. Buah ini bahkan menjadi sebutan Lumajang sebagai kota pisang.

Memanfaatkan apa yang sudah disajikan oleh alam, banyak masyarakat Lumajang menjadikan pisang sebagai olahan makanan yang dapat dijadikan cemilan dan oleh-oleh khas daerah.

Salah satunya adalah Lasmi, yang sudah sejak tahun 1999 mengolah pisang menjadi keripik yang dikenal sebagai Keripik Lasmi. Camilan yang diproduksi Lasmi ini sekarang menjadi buah tangan orang-orang yang berkunjung ke Lumajang.

Berlokasi di Dusun Jambekumbu, Desa Gencono, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, usaha rumahan ini kian eksis. Awalnya, usahanya hanya sekedar coba-coba sekedar memanfaatkan melimpahnya pisang di sekitar rumahnya.

Lasmi mengatakan, sudah 20 tahun lebih dirinya menjalankan usaha keripiknya. Jenis produk yang dijualnya pun mulai meluas tidak hanya keripik belaka.

“Saya mulai usaha kripik ini mulai tahun 1999, dan jualan dengan jumlah sedikit,” kata Lasmi, Minggu (29/1/23).

Awalnya, produk yang ia jual hanya sedikit dan terdapat 3 jenis saja. Penjualannya pun hanya toko lokal saja. Namun setelah bergabung di Asosiasi Federasi Pidra Lumajang (Asfera) dan mendapatkan logo halal, nasibnya mulai membaik.

“Di tahun 2006 saya masuk Asfera kemudian pada tahun 2007 mengurusi produk berlogo halal dan di tahun 2010 mulai MoU dengan toko modern di wilayah Kecamatan Pasirian,” jelasnya.

Berkat kerja kerasnya itu, kini ia sudah berhasil menjual 12 varian keripik dan kacang hingga ribuan bungkus perbulan, bahkan menjadi supplier toko-toko modern di wilayah Tapal Kuda, meliputi Lumajang, Jember, Probolinggo, Bondowoso dan Banyuwangi.

Baca Juga  Libur Idul Adha, Penumpang KA di Daop 9 Meningkat

Ia menambahkan, bahwa sekarang ini produk yang berhasil dijual di toko modern terdapat 6 jenis kripik dan kacang. Rencananya ia akan menambah lagi dua varian produk berbeda.

“Alhamdulillah, sekarang saya diterima di toko modern dengan baik. Seumpama saya menambah produk dengan berbeda varian atau rasa juga dipermudah,” ungkapnya.

Lasmi berterimakasih kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang, karena telah mendukung serta membantu dalam proses pengembangan serta memajukan usahanya hingga berkembang seperti sekarang.

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Zainullah FT

Baca Juga

Harga Daging Ayam di Lumajang Meroket, Capai Rp40 Ribu/Kg

Lumajang,- Harga daging ayam di Kabupaten Lumajang, terpantau mengalami kenaikan signifikan. Bahkan harganya jadi yang …