Menu

Mode Gelap
Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September Luka Parah Akibat Ledakan Bondet, Maling Motor di Grati Pasuruan Akhirnya Tewas

Kesehatan · 25 Jan 2023 13:09 WIB

Turunkan ‘Stunting’, Dinkes Bagikan Telur dan Susu


					UPAYA: Petugas dinkes bagikan susu dan telur ke pengendara motor (foto: Hafidz Rozani). Perbesar

UPAYA: Petugas dinkes bagikan susu dan telur ke pengendara motor (foto: Hafidz Rozani).

Probolinggo – memperingati Hari Gizi Nasional yang jatuh pada Rabu (25/01/23), Dinas Kesehatan dan P2KB Kota Probolinggo membagikan puluhan paket susu dan telur. Diharapkan dengan momen ini, Kota Probolinggo dapat menurunkan angka stunting yang saat ini mencapai 12%.

Pembagian sekitar 50 paket telur dan susu ini digelar di depan kantor Dinkes dan P2KB Kota Probolinggo, Jalan Suroyo. Setiap pengendara, khususnya yang membawa anak-anak yang melintas diberi paket susu dan telur ini.

Sub Koordinator, Promosi Kesehatan, dan Pemberdayaan Masyarakat, Dinkes dan P2KB, drg. Luluk Muyasaro mengatakan, sesuai dengan tema Hari Gizi Nasional yakni “protein hewani cegah stunting”, pihaknya turut berupaya menurunkan angka stunting nasional dengan salah satu caranya yakni membagikan susu dan telur.

“Angka stunting di Kota Probolinggo saat ini mencapai 12 persen, di mana angka tersebut berada di bawah angka stunting nasional yang mencapai 14 persen. Namun demikian kami memiliki target menurunkan angka stunting menjadi 11 persen,” ujarnya.

Masih menurut drg. Luluk dari angka stunting yang mencapai 12 persen ini, stunting di 29 Kelurahan di Kota Probolinggo ini merata. Tidak ada satu wilayah yang angka stuntingnya mendominasi.

Dengan memiliki target menurunkan angka stunting menjadi 11 persen, maka seluruh kegiatan kesehatan ditujukan untuk pencegahan stunting. Untuk strateginya yakni melalui promosi kesehatan dibmana masyarakat harus hidup sehat.

Mulai dari buang air besar (BAB) di jamban yang bersih, pola makan dengan protein hewani, ASI eksklusif, persalinan di tenaga kesehatan, serta tablet penambah darah kepada remaja dan ibu hamil.

“Selain digawangi oleh Dinkes dan P2KB, untuk pencegahan stunting ini kami melibatkan lintas sektor, di antaranya Dinas Pertanian, Bappeda, hingga menggandeng perguruan tinggi,” ujarnya.

Dan untuk mewujudkan pencegahan stunting, diharapkan para orangtua memberikan protein hewani, dengan memelihara unggas hingga beternak lele untuk kemudian di konsumsi.

“Dengan tips ini protein hewani dari telur, hingga ikan lele, dan ikan laut ini dapat diberikan kepada anak, sehingga dapat mencegah stunting pada anak,” ujarnya. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 33 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kasus Campak Melonjak di Jember, Pencegahan Terhambat Imunisasi

29 Agustus 2025 - 14:18 WIB

Sebanyak 1.320 Kasus TBC di Lumajang, Anak dan Usia Produktif Paling Rentan

12 Agustus 2025 - 14:42 WIB

RSUD Lumajang Ungkap Fakta Meningkatnya Kasus Gangguan THT

8 Agustus 2025 - 17:23 WIB

Ratusan Warga Jember Ikuti Operasi Katarak Gratis, Lansia Prioritas

5 Agustus 2025 - 22:49 WIB

Waspada! Pasien Sakit Musiman di Jember Melonjak Gara-gara Anomali Cuaca

5 Agustus 2025 - 19:12 WIB

Capaian Cek Kesehatan Gratis Lumajang Baru 12,7 Persen, Tantangan Edukasi Masih Besar

27 Juli 2025 - 11:24 WIB

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Kasus Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia, The Nippon Foundation Turun Tangan

9 Juli 2025 - 19:09 WIB

Trending di Internasional