Terduga Maling Motor Tewas Pasca Ditangkap Polisi, Keluarga Sebut ada Penganiayaan

Pasuruan,- Suki, terduga pelaku Pencurian Kendaraan Bermotor (curanmor) tewas pasca ditangkap polisi. Keluarga menduga, lelaki asal Desa Wotgalih, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan itu meregang nyawa akibat dianiaya oleh polisi.

Istri Suki, Fatmawati mengatakan, suaminya ditangkap oleh pihak berwajib di rumahnya, Sabtu (21/1/2023) sekitar pukul 00.10 WIB.

Besoknya, Minggu sekitar pukul 11.00 WIB, dia mendapat kabar bahwa suaminya telah meninggal dunia akibat serangan jantung.

“Saya mendapat kabar meninggal jam 11 siang,” kata Fatmawati kepada wartawan, Selasa (24/1/2023).

Menurut Fatmawati, saat ditangkap oleh anggota kepolisian, kondisi suaminya baik baik saja. Bahkan Suki tidak melawan saat ditangkap.

“Selama bersama saya, suami saya itu tidak pernah mengeluh sakit, paling cuma sakit sepala biasa,” ia menambahkan.

Keponakan Suki, Miftakhul Amin menduga bahwa pamannya itu meninggal dunia akibat dianiaya oleh polisi. Pasalnya, banyak luka lebam ditemukan pada tubuh Suki.

“Luka ada dibagian dahi dan kaki, tangan serta punggung lebam semua. Alasannya polisi sakit jantung, padahal saya menduga itu disiksa polisi,” cetus Amin.

Kasi Humas Polres Pasuruan Kota Iptu Merdhania Pravita Shanty menyebut, penangkapan terduga pelaku curanmor oleh Polsek Nguling sudah dilakukan sesuai prosedur.

Hasil Visum Et Repetum (VER) juga sudah dikeluarkan oleh tim medis Puskesmas Nguling setelah proses identifikasi dilakukan. Suki didiagnosa meninggal dunia akibat serangan jantung.

“Pada tubuh pelaku tidak ditemukan tanda tanda kekerasan baik luka lecet, memar maupun lebam,” elak Vita. (*)

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Zainul Hasan R

Baca Juga  Tertimpa Material Longsor, Nyawa Petani di Tutur Tak Tertolong

Baca Juga

Rawan jadi Target Kejahatan, Toko Emas Diimbau Pasang CCTV

Probolinggo,- Meningkatnya mobilisasi masyarakat untuk berbelanja kebutuhan jelang lebaran, khususnya perhiasan, membuat Polres Probolinggo Kota …