PANTURA7.com | Beritanya Nyata! Beritanya Nyata
Related Articles
Lumajang,- Kerusakan jalan yang kian parah, membuat warga Desa Pasrujambe, Kecamatan Pasrujambe, Kabupaten Lumajang, patah arang. Warga pun swadaya guna memperbaiki jalan rusak secepatnya.
Warga gotong-royong untuk memperbaiki ruas jalan di sepanjang jalur alternatif menuju Kecamatan Senduro.
Tak tanggung-tanggung, perbaikan jalan meluas hingga ke jalan Jambekumbu, Ngambon yang menghabiskan anggaran jutaan rupiah.
Fokus perbaikan terutama di jembatan Ireng-Ireng yang memiliki lubang jalan hingga setengah meter. Proses perbaikan dilakukan dengan cara tambal sulam hingga lubang jalan tidak lagi tergenang air.
“Perbaikan ini habis jutaan rupiah. Ini kami perbaiki karena jalan selalu tergenang air dan akhirnya rusak. Sudah lama sekali rusak, sudah ada tiga tahunan,” kata Rusman, warga setempat, Selasa (27/12/2022)
Dia mengatakan, perbaikan jalan itu merupakan kali kedua yang dilakukan warga secara bergotong royong dalam kurun waktu tak sampai 2 tahun ini.
“Sebelumnya kita gotong-royong untuk perbaiki jalan di depan, itu murni warga swadaya, kita patungan,” jelas dia.
Untuk perbaikan saat ini, jelasnya, selain tambal sulam warga bergotong-royong untuk memadatkan semen diatas permukaan jalan yang dicampur dengan batu bebas.
“Sekarang ini kita gotong-royong dengan kita tabur batu bebas kemudian dipadatkan dan campur semen diatasnya,” ungkapnya.
Perbaikan jalan ini, dikatakan Rusman, murni merupakan inisiatif warga yang ingin melintasi jalan dengan aman dan nyaman. Warga lelah melintasi jalan rusak, sementara pemerintah setempat tak kunjung melakukan perbaikan.
“Kalau dibiarkan seperti ini sambil menunggu perbaikan dari pemerintah, ya semakin membahayakan,” cetusnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Lumajang, Agus Siswanto mengklaim, keterbatasan anggaran membuatnya hanya bisa memperbaiki jalan yang masuk skala prioritas.
“Prioritas kita tetap, untuk ruas jalan yang parah kita bangun namun tidak semuanya, akan dilakukan secara bertahap,” pungkas Agus. (*)
Editor: Efendi Muhamad
Publisher: Zainul Hasan R
