JAGONGAN: Bupati Lumajang Thoriqul Haq saat jagong bareng petani salak di lapangan Pronojiwo. (foto: Asmadi)

Pupuk Subsidi Langka, Petani Salak Lumajang ‘Wadul’ Bupati 

Lumajang,- Kelangkaan pupuk subsidi membuat ratusan hektar perkebunan salak di Kecamatan Projiwo, Kabupaten Lumajang, gagal meningkatkan produktifitas hasil pertanian.

Padahal, Kecamatan Pronojiwo dinilai sebagai salah satu wilayah di Kabupaten Lumajang yang amat potensial menjadi sentra penghasil dan pengolah buah Salak.

Keluh kesah soal ketersediaan pupuk bersubsidi diungkapkan oleh para petani salak saat jagong bareng Bupati Lumajang di lapangan Pronojiwo, Sabtu (8/10/22), mulai pukul 20.30 WIB.

Menanggapi hal itu, Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan, pembagian pupuk bersubsidi merupakan kebijakan pemerintah pusat, bukan wewenang pemerintah daerah. Sebab, distribusi dan kuota pupuknya diatur dalam peraturan kementerian.

“Pemerintah daerah ini tidak bisa memproduksi pupuk sendiri, jadi alokasi dari pemerintah melalui pabriknya, itu juga diatur oleh peraturan dari kementerian,” kata Thoriq.

Dikatakan Thoriq, sulitnya memperoleh pupuk subsidi tidak hanya dirasakan oleh masyarakat di Kecamatan Pronojiwo dan Kabupaten Lumajang pada umumnya.

“Hampir semua wilayah (langka pupuk subsidi, red),” papar Thoriq.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lumajang, Hairil Diani menyebut, pupuk subsidi saat ini hanya ada dua jenis, yaitu Urea dan NPK atau Ponska.

Adapun peruntukkan pupuk subsidi, imbuhnya, juga telah diatur oleh pemerintah pusat. Hanya ada sembilan tanaman yang berhak mendapatkan pupuk subsisi.

“Komoditi tanaman yang berhak menerima subsidi hanya sembilan jenis, yakni padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah dan bawang putih, tebu, kopi dan kakau. Salak tidak disubsidi,” jelasnya.

Sedangkan penyerapan pupuk subsidi di Kecamatan Pronojiwo, sudah mencapai 73 persen dari total alokasi yang diberikan.

Hairil menyebut, kelangkaan pupuk subsidi ditengarai lantaran armada pengangkut dari distributor terbatas.

“Memang beberapa kali keterlabatan karena armada yang mengoperasikan hanya dua kendaraan kita aksesnya dari Malang, tapi kita usahakan droping lebih cepat,” janji Hairil. (*)

Baca Juga  Dinilai Gagal Kembangkan Potensi Wisata, ini Jawaban Dinas Pariwisata Lumajang

 

Editor : Efendi Muhammad

Publisher : Zainul Hasan R

Baca Juga

Banyak Kendaraan ‘Overload’ Melintas, Pj Bupati Probolinggo Sidak Portal Pembatas Tonase

Probolinggo,- Pj Bupati Probolinggo, Ugas Irwanto, Selasa siang (7/5/24) melakukan sidak di dua lokasi portal …