Menu

Mode Gelap
Musim Kemarau Tiba, Waspadai Karhutla di Kawasan Gunung Bromo Solar Tumpah Usai Truk Terguling, Warga Berebut dengan Jeriken dan Ember Ninik Ira Wibawati Akan Pensiun, Pemkot Probolinggo Segera Tunjuk Pj. Sekda Jambret Bercelurit Lukai Korban di Kota Pasuruan, Polisi Buru Pelaku Jember Fashion Carnival 2025 Usung Tema Lingkungan, Akan Hadirkan 2 Ribu Peserta Kantor Desa Alun-alun, Lumajang Dibobol Pencuri, Dua Motor Amblas

Peristiwa · 14 Jul 2022 14:54 WIB

Rob Rendam Pesisir Pasuruan, Diperkirakan Berlangsung 3 Hari


					Rob Rendam Pesisir Pasuruan, Diperkirakan Berlangsung 3 Hari Perbesar

Pasuruan,- Rob atau banjir akibat air laut pasang kembali menerjang permukiman warga di kawasan pesisir Pasuruan, Kamis (14/07/2022) siang. Akibat banjir rob ini, aktifitas warga terganggu.

Kasubnit lidik Satpolairud Pasuruan, Aipda Laswanto mengatakan, di wilayah Kabupaten Pasuruan, ada tiga kecamatan yang terendam, yakni pesisir Kecamatan Lekok, Kraton dan Nguling.

“Di kecamatan Kraton ada dua desa yang terendam, Desa Kalirejo dan Semare. Di Kecamatan Lekok ada tiga desa, yaitu Desa Wates, Semedusari dan Jatirejo. Di Kecamatan Nguling, ada dua desa meliputi Desa Mlaten dan Kedawang,” kata Laswanto.

Sementara di wilayah Kota Pasuruan, menurut Laswanto, banjir rob merendam pemukiman warga di Kelurahan Ngemplakrejo dan Mandaranrejo, Kecamatan Panggungrejo.

“Di Kelurahan Ngemplakrejo ini air banjir sudah masuk ke rumah-rumah warga,” katanya menjelaskan.

Laswanto menyebut, pasang air laut mulai terjadi pada pukul 07.00 WIB. Banjir rob kali ini dipengaruhi oleh fenomena bulan purnama di bulan Juli.

“Pasang air laut semakin tinggi dan meluap ke pemukiman sekitar pukul 09.00 WIB dan mencapai puncaknya sekitar pukul 11.00 WIB. Untuk ketinggian banjir rata-rata sekitar 10 hingga 15 sentimeter,” tuturnya.

Para nelayan, imbuh Laswanto, dihimbau untuk lebih waspada, karena banjir rob diperkirakan masih akan terjadi hingga Sabtu (16/07/2022).

“Diperkirakan banjir ini sampai Sabtu lusa. Kami menghimbau kepada para nelayan agar lebih waspada ketika melaut,” pungkas dia. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 28 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Solar Tumpah Usai Truk Terguling, Warga Berebut dengan Jeriken dan Ember

6 Agustus 2025 - 19:43 WIB

Naik Motor Bawa Rumput, Warga Lekok Tewas di Jalur Pantura Grati

4 Agustus 2025 - 18:51 WIB

Gudang Produksi Mebel di Pasuruan Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

4 Agustus 2025 - 11:06 WIB

Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, 2 Orang Luka-luka

3 Agustus 2025 - 15:31 WIB

Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur

2 Agustus 2025 - 18:04 WIB

Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat

2 Agustus 2025 - 10:33 WIB

Kecelakaan Maut di Tol Gempas, Satu Orang Tewas Seketika

1 Agustus 2025 - 08:28 WIB

Jalur Lumajang-Malang via Piket Nol Tertutup Longsor di Enam Titik

31 Juli 2025 - 19:36 WIB

Menderita TBC Menahun, Petani Pasuruan Diduga Akhiri Hidup dengan Pisau Dapur

31 Juli 2025 - 19:19 WIB

Trending di Peristiwa