Menu

Mode Gelap
Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya Dua Pekan, 1.320 Orang di Kabupaten Probolinggo Langsungkan Pernikahan Pria asal Tiris Dibacok Di Mayangan Probolinggo, Salah Sasaran? Toyota Avanza Warga Alassumur Kulon Probolinggo Terbakar, Kerugian Ratusan Juta Kakak-beradik Atlet Balap Motor asal Kota Probolinggo Sabet 2 Medali Porprov Jatim 2025

Berita Pantura · 29 Apr 2022 17:48 WIB

Waspadalah! 3 Bulan Terakhir, Terjadi Ratusan Lakalantas di Jalur Pantura


					Waspadalah! 3 Bulan Terakhir, Terjadi Ratusan Lakalantas di Jalur Pantura Perbesar

Probolinggo,- Dalam tiga bulan terakhir pada 2022 ini terjadi 141 kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di wilayah Kabupaten Probolinggo, khusunya di jalur pantura. Dari jumlah tersebut, dilihat dari kendaraannya, kejadian didominasi oleh kendaraan roda dua.

Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Probolinggo mencatat kendaraan yang terlibat laka, yaitu pada Januari, 1 bus, 7 truk, 2 pikap, 9 mobil penumpang umum (MPU), 54 sepeda motor. Sementara pada Februari, 1 bus, 1 truk, 4 pikap, 2 MPU, 43 sepeda motor, 1 laka kereta api (KA).

“Untuk Maret, 2 kendaraan bus, 6 truk, 4 pikap, 4 MPU, 71 sepeda motor 71. Dari jumlah itu, kendaraan yang terlibat laka didominasi sepeda roda dua, total 168 kendaraan,” kata Kanitlaka Satlantas Polres Probolinggo, Iptu Nyoman Harayasa, Jumat (29/4/2022).

Dari jumlah kendaraan yang terlibat lakalantas tersebut, menurut Nyoman, kebanyakan karena faktor kelalaian manusia (human error). Di mana, kurangnya konsentrasi menjadi penyebab terbesar kecelakaan, serta tetap melanjutkan perjalanan meskipun kondisi fisik sudah kelelahan.

“Faktor lain karena cuaca maupun faktor alam juga ada. Tapi faktor kehilangan konsentrasi yang mendominasi kejadian kecelakaan. Sedangkan untuk korban jiwa atau yang meninggal dunia itu tidak sampai 20 orang,” ungkap pria kelahiran Tabanan, Bali ini.

Oleh karena itu, Nyoman mengingatkan, agar pada momentum mudik atau pun arus balik, pengguna jalan harus lebih meningkatkan kewaspadaannya ketika berkendara. Sebab, kata dia, selama bulan suci ramadhan, meskipun angka kejadian tidak terlalu banyak, tapi korban jiwa meningkat.

“Masih dalam pendataan untuk data kecelakaan selama Ramadhan. Oleh karena itu sebelum mudik, cek kendaraan sebelum berangkat. Selain itu, apabila kondisi tubuh tidak fit jangan dulu berkendara atau dalam perjalanan mengantuk menepi dulu dan istirahat,” tuturnya. (*)

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 17 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kedapatan Mencuri di Bus, Pria Asal Jember Diamankan Penumpang Bus di Pasuruan

23 Maret 2025 - 22:10 WIB

Tanaman Ganja Dilarang tapi Tumbuh Subur di Lumajang

23 Maret 2025 - 17:05 WIB

Penemuan Ribuan Koin Kuno di Pasuruan Segera Diteliti

28 Januari 2025 - 16:44 WIB

Target PAD Lumajang Melalui Pajak Sebesar Rp170 Miliar

3 Januari 2025 - 11:03 WIB

Pendapatan PBB-P2 Belum Maksimal, BPRD Lumajang Akan Grebeg Desa yang Capaiannya Rendah

2 Januari 2025 - 16:13 WIB

Antisipasi Lonjakan Penumpang saat Nataru, KAI Daop 9 Jember Operasikan Satu KA Tambahan

25 Desember 2024 - 13:27 WIB

Balos Tampilkan Karakteristik Batik Khas Lumajang

22 Desember 2024 - 15:50 WIB

Diguyur Hujan Deras, Gelora Merdeka Kraksaan Banjir

16 Desember 2024 - 18:19 WIB

Banjir Tahunan Resahkan Warga Pasuruan, Dewan Desak Pemprov Jatim Segera Normalisasi Sungai

16 Desember 2024 - 13:20 WIB

Trending di Berita Pantura