Menu

Mode Gelap
Perjuangan Nenek Satumi, 95 Tahun, Mewujudkan Impian Haji Temuan Ladang Ganja di TNBTS Mencoreng Destinasi Wisata Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025

Hukum & Kriminal · 22 Mar 2022 18:56 WIB

Jelang Ramadhan, Polisi Siap Buru Penimbun Minyak Goreng


					Jelang Ramadhan, Polisi Siap Buru Penimbun Minyak Goreng Perbesar

Probolinggo,- Kelangkaan minyak goreng (migor) di Kabupaten Probolinggo menjadi atensi pemerintah dan kepolisian setempat. Untuk itu, Polres Probolinggo membentuk tim pendeteksi minyak goreng (migor) guna mengawasi proses distribusi di Probolinggo terutama menjelang Ramadhan.

Kapolres Probolinggo, AKBP Teuku Arsya Khadafi mengatakan, sudah menyiapkan tim pendeteksi untuk mengantisipasi penimbunan migor menjelang Ramadhan, meskipun di wilayah hukumnya tidak ada perusahaan industri migor.

“Di Kabupaten Probolinggo tidak ada perusahaan industri migor. Yang ada hanya distributor milik perusahaan migor. Karena itu, tim pendeteksi bertugas mengawasi kedatangan migor dari industri ke distributor. Memang ada keterlambatan pengiriman,” kata Arsya, Selasa (22/3/2022).

Kelangkaan minyak, menurut Arsya, sejatinya itu bukan hanya terjadi di Kabupaten Probolinggo melainkan di seluruh Indonesia. Sementara di setiap daerah jumlah kebutuhan dengan ketersediaan migor tidak sama, ada yang sesuai dengan kebutuhan dan tidak.

“Dengan dibentuknya tim pendeteksi ini kami harap dapat memantau dan mengawasinya jika ditemukan pelanggaran proses distribusi migor. Dan nantinya jika ditemukan pelanggaran, yang jelas dan pasti akan kami tindak,” tutur perwira kelahiran Aceh ini.

Selain membentuk tim khusus pendeteksi, lanjut Arsya, dalam waktu dekat sebelum masuk Ramadhan, pihaknya bersama Pemkab Probolinggo juga akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) untuk mengantisipasi kelangkaan migor.

“Kami juga bakal mencari pelanggaran alokasi migornya, akan dicek apakah penimbunan atau tidak. Operasi pasar juga akan dilakukan dengan pemerintah, ya karena memang ketika Ramadhan, kebutuhannya akan meningkat,” tutur Arsya. (*)

 

Editor : Ikhsan Mahmudi

Publisher : A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Temuan Ladang Ganja di TNBTS Mencoreng Destinasi Wisata

2 Mei 2025 - 13:26 WIB

Anak di Bawah Umur di Lumajang Jadi Korban Rudapaksa Ayah Kandungnya

1 Mei 2025 - 15:06 WIB

Sebulan, Polres Probolinggo Bongkar 17 Kasus Narkotika dan Okerbaya

30 April 2025 - 19:32 WIB

Perselisihan soal 1 Liter Bensin, Paman dan Keponakan Berujung di PN Lumajang

30 April 2025 - 17:05 WIB

Kakak-adik Maling Motor Spesialis Bobol Rumah Ditangkap Polisi, Beraksi di 21 TKP

30 April 2025 - 16:50 WIB

Terdakwa Ganja Lumajang Divonis 20 Tahun Penjara, Kuasa Hukum Pertanyakan Keadilan

30 April 2025 - 15:21 WIB

Tiga Terdakwa Ganja Divonis 20 Tahun Penjara

30 April 2025 - 09:46 WIB

Kelompok Pemuda Rusak Cafe di Kota Probolinggo, Sejumlah Terduga Pelaku Ditangkap

29 April 2025 - 18:19 WIB

Pemuda Pasuruan Dibekuk, 8,33 Gram Sabu Siap Edar Disita Polisi

29 April 2025 - 17:32 WIB

Trending di Hukum & Kriminal