PANTURA7.com | Beritanya Nyata! Beritanya Nyata
Related Articles
Pasuruan, – Subur Susanto, sopir truk tronton terduga pelaku tabrak lari dua pelajar perempuan di jalan raya Surabaya – Malang, akhirnya menyerahkan diri. Subur, menyerahkan diri ke Unit Gakkum Satlantas Polres Pasuruan, Selasa (1/2/2022).
Kanit Laka Satlantas Polres Pasuruan, Ipda Kunaefi mengatakan, Unit Gakkum Sat Lantas Polres Pasuruan beserta Anggota Pos Lantas Gempol melakukan olah TKP dan mencari rekaman CCTV sesaat pasca kejadian. Hal itu dilakukan karena pengemudi kendaraan dump truk tronton melarikan diri.
“Setelah melihat rekaman CCTV, didapatkan petunjuk bahwa dua pelajar itu diduga ditabrak oleh pengemudi dump truk tronton dengan nomor polisi B-9489-UYW atas nama sopir Subur Susanto,” kata Kunaefi, Rabu (2/2/2022).
Kemudian, dijelaskan Kunaefi, pada Kamis (24/12/21) sekira pukul 10.30 WIB, kepolisian mendapatkan informasi bahwa engemudi dump truk tronton berada di daerah Kandangan Kediri.
Mendapat informasi itu, petugas bergerak ke Kediri sembari berkoordinasi dengan Polsek Kandangan Kediri. Hasilnya, ternyata Subur tidak berada di tempat yang tuju lantaran sudah kabur bersama anak dan istrinya.
“Setelah itu, kami berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas Polsek Kandangan dan Kepala Dusun Kasreman serta pemilik truk agar memantau jika yang bersangkutan pulang segera menghubungi Piket Gakkum Sat Lantas Polres Pasuruan,” jelasnya.
Namun Selasa kemarin, pengemudi dump truk tronton tersebut menyerahkan diri dengan diantarkan oleh pengurusnya ke Unit Gakkum Polres Pasuruan dan selanjutnya dilakukan pemeriksaan dan penahanan.
Dijelaskan Kunaefi, sopir yang sudah ditetapkan sebagai tersangka, akan dijerat pasal 310 Ayat (4) (1) dan 312. UURI No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
“Menurut pengakuannya selama melarikan diri, ia berada di Lampung, domisili keluarganya,” pungkas Kunaefi.
Diketahui, kecelakaan maut terjadi di jalan raya Surabaya – Malang, tepatnya di tikungan Bundaran Apollo, Desa Karangrejo, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Selasa (21/12/2021) pagi. Dua orang pelajar perempuan meninggal dunia akibat insiden ini. (*)
Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Albafillah
