Musim Hujan, Waspadai 4 Penyakit ‘Langganan’ Ini

PROBOLINGGO,- Memasuki musim hujan dan sering terjadinya cuaca ekstrem akhir-akhir ini, membuat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo mengingatkan warga agar waspada terhadap bencana alam, juga kesehatannya.

Hal itu diungkapkan Kasi Penanggulangan dan Pencegahan Penyakit Menular (P2PM) Dinkes Kabupaten Probolinggo, dr. Dewi Vironica. Warga juga diingatkan agar mewaspasdai empat penyakit “langganan” yang muncul saat musim hujan.

Keempat penyakit itu, kata dr. Viro, panggilan akrabnya yakni, Demam Berdarah Dengue (DBD), diare, kencing tikus dan juga pneumonia (penyakit pada saluran pernapasan). Bahkan keempat penyakit itu jika sampai fatal bisa berujung kematian.

“Tapi melihat situasi dan kondisi sekitar juga, kalau memang di lokasinya banyak didapati genangan air, maka DBD lebih dominan. Tapi kalau suhu terlalu dingin itu biasanya pneumonia yang lebih dominan terjangkit kepada warga,” kata dr. Viro, Senin (17/1/2022).

Biasanya, lanjut dr. Viro, untuk empat penyakit itu, terlebih pneumonia lebih dominan menjangkiti anak-anak di bawah lima tahun (balita), bisa juga warga lanjut usia (lansia). Namun, sejauh ini dari seluruh puskesmas di Kabupaten Probolinggo masih belum ada laporan.

“Alhamdulillah sampai saat ini masih belum ada laporan warga terjangkit pneumonia ini. Kalau untuk pencegahan penyakit pneumonia ini agar tidak menular ke kita ya harus dengan masker, karena memang virus bakteri ini menular bisa melalui udara,” ungkap dr. Viro.

Sebab, sambung dokter kelahiran Balikpapan, Kaltim itu, penanganan maupun pencegahan penyakit pneumonia berbeda jauh dengan DBD. Untuk pencegahan DBD, warga cukup memperhatikan lingkungan agar terjamin bersih dan menjauhi genangan air sebagai sarang jentik-jentik nyamuk.

“Kalau DBD pencegahannya banyak, selain menjauhi genangan air dan menjaga lingkungan juga bisa dengan penyemprotan atau fogging. Kalau pneumonia ini virus bakteri itu penularan bisa melalui udara, jadi salah satunya dengan memakai masker,” ungkap dr. Viro. (*) 

Baca Juga  Tumpukan Kayu Bahan Bakar Ketel Uap di Desa Sebaung Terbakar

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Baca Juga

Mandi di Sungai, Bocah di Purwosari Pasuruan Ditemukan tak Bernyawa

Pasuruan,- Bocah berusia 7 tahun, D-E-R-K, ditemukan meninggal dunia akibat diduga tenggelam di Sungai Babatan, …