Pilkades Banyak Polemik, DPRD Anggap Hal Wajar

KRAKSAAN,- Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Probolinggo menganggap Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Februari mendatang digelar terlalu dini. Sehingga banyak polemik bermunculan pada pilakdes kali ini sudah hal wajar.

Sekretaris Komisi I DPRD setempat, Joko Wahyudi mengatakan, pilkades ini seharusnya digelar pada April 2022 mendatang. Oleh sebab itu, pihaknya menganggap wajar jika banyak persoalan yang muncul pada setiap tahapan pilkades tahap II ini.

“Logikanya, dari awal tahapannya dimulai. Pilkades ini seharusnya digelar pada April. Tapi karena ada beberapa yang berkepentingan untuk melaksanakan pilkades secara cepat, sehingga pilkades juga digelar secara cepat,” katanya, Rabu (8/12/2021).

Kondisi tersebut, lanjut Joko, menyebabkan kesiapan dari panitia pilkades tingkat Kabupaten hingga desa kurang maksimal. Sehingga, banyak bacakades melakukan protes, baik itu dengan cara demonstrasi maupun dengan mengadu kepada pihaknya (hearing).

“Vaksin yang menjadi syarat bacakades mendaftar ini sempat dibahas di DPR saat ada audiensi. Bahkan, gara-gara vaksin ini juga ada demo dan beberapa pembahasan lainnya yang ditentang selain vaksin, seperti pajak bagi para kades incumbent,” ujar Joko.

Selain kerapkali menerima aduan dari masyarkat, sambung Joko, pihaknya juga sudah berupaya membantu pemerintah dalam melaksanakan pilkades kali ini. Sejumlah usulan yang dimunculkan pihaknya juga dilaksanakan oleh pihak panitia.

“Seperti perpoinan itu kan sudah berubah, kalau dulu kan sama, baik kades maupun perangkat itu poinnya sama, karena sama-sama aktif di dunia pemerintahan. Sekarang beda, poinnya lebih bagus kades nol koma sekian,” ungkap Joko.

Joko pun berharap, kondisi ini dapat dimaklumi oleh semua pihak. Pasalnya, kata dia, sejak awal tahapannya dimulai, penyelenggaraan pilkades kali ini memang dinilainya terlalu cepat.

Baca Juga  E-Tilang Berlaku di Kota Probolinggo, Pengguna Jalan Diminta Waspada

“Jadi wajar kondisinya begini. Tapi mari jaga bersama-sama kondusivitas Probolinggo ini. Karena setiap persoalan tentu ada jalan keluarnya, ambil hikmahnya saja,” tuturnya. (*)


Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Baca Juga

TPID Kota Probolinggo Buka Warung Sembako, Harga tak Menguras Kantong

Probolinggo,- Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (DKUMP), …