terminal-bayuangga

Covid-19 Melandai, Terminal Bayuangga Mulai Menggeliat

KADEMANGAN,- Okupansi penumpang bus di Terminal Bayuangga Kota Probolinggo, mulai menggeliat meski tidak signifikan. Kondisi ini dinilai sebagai dampak dari tidak adanya penyekatan arus lalulintas di wilayah Jawa Timur.

Kepala Terminal Bayuangga, Budi Harjo menjelaskan, penumpang bus di Terminal Bayuangga memang menunjukkan kenaikan sejak awal September 2021. Dalam kesempatan itu, Jawa Timur sudah turun level ke level 2 PPKM.

“Untuk bus Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP), rata-rata ada sekitar 500 penumpang yang naik dari terminal Bayuangga. Jumlah ini menjadi sekitar 1000 penumpang saat akhir pekan. Sementara untuk penumpang turun, rata-rata 200 penumpang hingga 300 penumpang,” ujar Budi Harjo, Senin (4/10/21).

Sementara untuk penumpang Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP) yang berangkat dari Terminal Bayuangga, dijelaskannya, berkisar antara 20 hingga 35 penumpang per hari. Sementara, kedatangan penumpang, antara 3 hingga 20 penumpang per hari.

Selain penumpang, jumlah bus yang beroperasi di salah satu terminal terbesar di Jawa Timur ini juga mulai naik. Rata-rata 200 hingga 250 bus untuk AKDP. “Kalau bus AKAP yang beroperasi sekitar 20 unit,” paparnya.

Ia memprediksi, okupansi penumpang bus akan kembali normal jika Pembatasan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM) juga normal. “Karena beberapa masyarakat masih takut untuk bepergian meskipun banyak wilayah yang sudah level 2,” imbuh Budi.

Diketahui, sejak Jawa Timur menerapkan PPKM level 4, okupansi penumpang bus di Terminal Bayuangga turun drastis. Bahkan banyak bus yang dikandangkan ke garasi lantaran tidak penumpang naik. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah

Baca Juga  Pawai Hiasi Hari Terakhir Pendaftaran BCAD ke KPU Kab. Probolinggo

Baca Juga

Seribuan Kasus DBD di Kab. Probolinggo jadi yang Tertinggi di Jatim

Probolinggo,- Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Probolinggo terbilang cukup banyak. Sepanjang tahun ini …